Find Us On Social Media :

Ayam Tangkap Aceh, Jarang Terdengar Padahal Juga Bisa Bikin Lidah Bergoyang

By Agus Surono, Senin, 4 Desember 2017 | 09:00 WIB

Dilepas di Jakarta, Ditangkap di Aceh

Intisari-Online.com - Kuliner Aceh tak sebatas mi atau roti jala. Ada juga ayam tangkap.

Ini merupakan masakan berbahan baku ayam yang digoreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas Aceh.

Kebiasaan menyantap ayam tangkap sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh.

Pengolahan ayam ini tidaklah sulit. Yakni dengan menggoreng potongan-potongan daging ayam yang sebelumnya sudah terlebih dahulu diberi bumbu agar gurih saat disantap.

BACA JUGA: 

Bumbu yang digunakan seperti bawang putih, lada, kemiri, garam, dan jahe. Setelah dibumbui, ayam lalu digoreng sekitar 5–10 menit.

Pada saat yang bersamaan, dimasukkan pula beberapa genggam daun yang akan disajikan bersama ayam sehingga rasa rempah dedaunan turut meresap ke dalam daging ayam.

Daun yang digunakan, di antaranya daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja.

Dedaunan itu pula yang kemudian menutupi sajian ayam tangkap pada setangkup piring.

Setelah ayam matang, dedaunan ini memang tetap disajikan dengan menutupi ayam sehingga terlihat ayam sengaja diletakkan di bawah dedaunan.

Dedaunan ini selain sebagai daya tarik hidangan, sekaligus bisa dijadikan sebagai lalapan kering pelengkap potongan ayam.

BACA JUGA: 

Jika masih dalam keadaan hangat, dedaunan ini bercita rasa kering seperti kerupuk.

Di beberapat tempat, masakan ini juga dikenal dengan ayam tsunami. Istilah ini muncul karena penyajiannya disajikan dengan ditebarkan di piring seperti tsunami. 

BACA JUGA: