Find Us On Social Media :

Apakah yang Menyebabkan Perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke Daerah Timur Pulau Jawa

By Afif Khoirul M, Minggu, 11 Februari 2024 | 09:25 WIB

Ilustrasi - Apakah yang menyebabkan perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke daerah timur Pulau Jawa.

Salah satu faktor yang sering disebut-sebut sebagai penyebab perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur adalah bencana alam berupa letusan Gunung Merapi yang sangat dahsyat.

Letusan ini diperkirakan terjadi antara tahun 924 hingga 929 Masehi, dan menyebabkan kerusakan parah di wilayah Bumi Mataram (Yogyakarta), yang saat itu menjadi pusat pemerintahan kerajaan.

Letusan Gunung Merapi ini juga melegenda dengan sebutan Pralaya Mataram, yang berarti "bencana di Mataram".

Banyak penduduk yang tewas, tanah menjadi tandus, dan bangunan-bangunan, termasuk candi-candi, hancur akibat letusan ini.

Hal ini membuat Mpu Sindok, yang saat itu menjadi raja, memilih untuk meninggalkan Bumi Mataram dan mencari tempat yang lebih aman dan subur di Jawa Timur.

Situasi Politik

Faktor lain yang diduga menjadi penyebab perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur adalah situasi politik yang tidak stabil di Jawa Tengah.

Pada masa pemerintahan Dyah Wawa (924 M), terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Rakai Kayuwangi, seorang bangsawan dari Wangsa Sanjaya.

Pemberontakan ini berhasil mengalahkan Dyah Wawa dan menguasai sebagian wilayah kerajaan.

Mpu Sindok, yang merupakan menantu Dyah Wawa, kemudian menggantikannya sebagai raja.

Namun, ia tidak dapat mengatasi pemberontakan Rakai Kayuwangi, yang terus memperluas wilayahnya.

Mpu Sindok juga menghadapi ancaman dari kerajaan-kerajaan lain di Jawa Tengah, seperti Kerajaan Galuh dan Kerajaan Kalingga.