Find Us On Social Media :

Hasil Debat Capres ke-5 Semalam: Semuanya Dinilai Baik oleh Responden?

By Ade S, Senin, 5 Februari 2024 | 08:33 WIB

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengacungkan dua jempol kepada capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, setelah Ganjar selesai memaparkan visi-misinya mengawali debat. Hasil debat Capres ke-5 semalam menunjukkan bahwa Anies, Prabowo, dan Ganjar mendapat apresiasi baik dari publik. Baca selengkapnya di sini.

Skor Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo diberi skor 7,3 untuk kemampuan menjawab pertanyaan, 7,4 untuk penguasaan topik, dan 7,4 untuk penampilan di atas panggung debat.

Publik memberi Ganjar skor rata-rata 7,3.

Skor rata-rata Ganjar dalam debat Pilpres 2024 kelima sedikit menurun dibanding debat ketiga yang mencapai 7,5.

Namun, mantan gubernur Jawa Tengah itu mendapatkan penilaian lebih baik dibanding skor debat pertama 7,0.

Metode

Adapun tema debat capres terakhir atau debat Pilpres 2024 kelima adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Sebagian besar (88 persen) responden mengaku pilihan capresnya masih tetap sama seperti sebelum debat berlangsung.

Pengakuan ini terlihat meningkat sedikit dibandingkan dengan debat keempat yang mempertemukan setiap cawapres.

Litbang Kompas mewawancara sebanyak total 1.002 responden dari seluruh Indonesia pada lima kesempatan debat Pilpres 2024.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, rata-rata margin of error penelitian untuk setiap kali debat ±6,93 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pengambilan sampel dimungkinkan terjadi.

Pengumpulan pendapat sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Hasil debat Capres ke-5 semalam menegaskan bahwa ketiga kandidat memiliki kualitas dan kapabilitas yang baik untuk memimpin Indonesia.

Publik pun diharapkan dapat menentukan pilihan yang terbaik berdasarkan visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh masing-masing capres.

Baca Juga: Beginilah Sejarah Munculnya Sengketa Batas Wilayah Laut Natuna