Find Us On Social Media :

Sejarah Debat Capres di Indonesia Pertama Diselenggarakan Tahun 1999 Terinspirasi dari Budaya Debat Capres di AS Sejak 1858

By Afif Khoirul M, Jumat, 2 Februari 2024 | 18:00 WIB

KPU memastikan bawha debat capres terakhir akan tetap dihadiri oleh pentonon meskipun Bawaslu menganggapnya mengganggu.

Baca Juga: Viral Selama Debat Cawapres Kedua, Inilah Arti Savage Di Kalangan Anak Gaul

Debat capres dan cawapres pertama kali diselenggarakan secara resmi oleh KPU pada Pilpres 2004.

Saat itu, ada lima pasangan capres dan cawapres yang bertarung, yaitu Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudohusodo, Wiranto-Salahuddin Wahid, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.

KPU menyelenggarakan lima kali debat dengan lima tema berbeda, yaitu visi, misi, dan program; ekonomi dan kesejahteraan rakyat; politik, hukum, dan HAM; pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional; serta pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya.

Debat-debat tersebut menggunakan format tanya jawab dengan moderator tunggal, dan disiarkan oleh beberapa stasiun televisi nasional.

Debat capres dan cawapres berlanjut pada Pilpres 2009, 2014, dan 2019, dengan jumlah pasangan capres dan cawapres yang berkurang menjadi tiga pada 2009, dua pada 2014, dan kembali menjadi dua pada 2019.

KPU juga terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan debat, baik dari segi tema, format, moderator, panelis, maupun aturan.

Debat-debat tersebut tetap menjadi salah satu sumber informasi bagi pemilih untuk mengetahui visi, misi, dan program kerja para capres dan cawapres, serta melihat kemampuan dan karakter mereka dalam berkomunikasi, berargumen, dan bersikap santun.

Debat Capres di Indonesia: Inspirasi dari AS?

Debat capres di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh dan inspirasi dari debat capres di AS, yang memiliki tradisi yang lebih lama dan lebih mapan.

Beberapa hal yang bisa dilihat sebagai bukti dari pengaruh dan inspirasi tersebut adalah:

- Penggunaan format tanya jawab dengan moderator tunggal atau panelis, yang mirip dengan format yang digunakan dalam debat capres di AS.

Baca Juga: Viral Selama Debat Cawapres Kedua, Inilah Arti Savage Di Kalangan Anak Gaul 

- Penggunaan tema-tema yang relevan dengan isu-isu global dan nasional, seperti ekonomi, kebijakan luar negeri, kesehatan, lingkungan, dan hak asasi manusia, yang juga sering menjadi tema dalam debat capres di AS.

- Penggunaan media massa, khususnya televisi.

Mengutip dari Kompas.id, sejarah debat capres di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak tahun 1999, ketika sistem pemilihan presiden masih dilakukan secara tidak langsung melalui anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Pada tahun itu, terjadi eksperimen debat capres yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dalam wadah Forum Salemba.

Debat tersebut diikuti oleh empat tokoh yang dianggap berpotensi menjadi presiden, yaitu Amien Rais, Didin Hafidhuddin, Sri Bintang Pamungkas, dan Yusril Ihza Mahendra.

Debat tersebut disiarkan secara langsung oleh SCTV dan mendapat perhatian publik yang cukup luas.

Debat capres tahun 1999 ini terinspirasi dari budaya debat capres di Amerika Serikat (AS) yang sudah berlangsung sejak tahun 1858.