Find Us On Social Media :

Sejarah Debat Capres di Indonesia Pertama Diselenggarakan Tahun 1999 Terinspirasi dari Budaya Debat Capres di AS Sejak 1858

By Afif Khoirul M, Jumat, 2 Februari 2024 | 18:00 WIB

KPU memastikan bawha debat capres terakhir akan tetap dihadiri oleh pentonon meskipun Bawaslu menganggapnya mengganggu.

Intisari-online.com - Debat antara calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) adalah salah satu cara untuk menguji visi, misi, dan program kerja mereka di depan publik.

Debat juga menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan berkomunikasi, berargumen, dan bersikap santun antara para kandidat.

Namun, kapan sebenarnya debat capres dan cawapres pertama kali digelar di Indonesia?

Dan apa hubungannya dengan budaya debat capres di Amerika Serikat (AS)?

Debat Capres di AS: Awal Mula dan Perkembangan

Debat capres di AS memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Debat capres pertama kali terjadi pada tahun 1858, ketika Abraham Lincoln dan Stephen A. Douglas bersaing untuk menjadi senator dari negara bagian Illinois.

Keduanya melakukan tujuh kali debat di tujuh kota berbeda, dengan durasi masing-masing tiga jam. Debat-debat tersebut menarik perhatian ribuan orang dan media massa, karena membahas isu-isu penting seperti perbudakan, hak-hak negara bagian, dan masa depan Uni.

Meskipun Lincoln kalah dalam pemilihan senator, debat-debat tersebut membuat namanya dikenal secara nasional dan membuka jalan bagi pencalonannya sebagai presiden dua tahun kemudian.

Debat capres berikutnya baru terjadi pada tahun 1948, ketika Thomas E. Dewey dan Harold E. Stassen, dua kandidat dari Partai Republik, melakukan debat radio yang disiarkan secara nasional. Debat ini berfokus pada isu kebijakan luar negeri, terutama tentang perlunya menghapus Komunis dari pemerintahan federal.

Debat ini dianggap sebagai debat capres modern pertama, karena menggunakan format tanya jawab dan melibatkan panelis dari media massa.

Debat capres yang paling bersejarah dan berpengaruh adalah debat televisi pertama antara John F. Kennedy dan Richard M. Nixon pada tahun 1960.

Debat ini menarik lebih dari 70 juta penonton, dan menunjukkan betapa pentingnya penampilan dan gaya berbicara dalam debat.