Find Us On Social Media :

Sebutkan Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika

By Afif Khoirul M, Rabu, 31 Januari 2024 | 16:15 WIB

Ilustrasi - Peran Indonesia dalam konferensi Asia Afrika.

Intisari-online.com - Konferensi Asia Afrika (KAA) adalah sebuah pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri oleh 29 negara dari benua Asia dan Afrika pada tahun 1955.

Lantas seperti apa peran Indonesia dalam konferensi Asia-Afrika.

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara negara-negara yang baru merdeka.

Dari penjajahan dan menghadapi ancaman dari Blok Barat dan Blok Timur yang saling bersaing di tengah Perang Dingin.

Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan KAA. Berikut adalah beberapa peran Indonesia dalam KAA:

1. Indonesia adalah salah satu dari lima negara penggagas KAA, bersama dengan Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan.

Indonesia mengusulkan agar KAA diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, sebagai kota yang memiliki nilai sejarah dan simbolis bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

2. Indonesia adalah tuan rumah dan panitia pelaksana KAA.

Indonesia menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan persiapan, penyambutan, akomodasi, keamanan, dan fasilitas bagi para delegasi yang hadir.

Indonesia juga menunjuk Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo sebagai ketua konferensi dan Roeslan Abdulgani sebagai sekretaris jenderal konferensi.

3. Indonesia adalah pemimpin dan penggerak KAA.

Baca Juga: Margono Djojohadikoesoemo, Sosok Kakek Prabowo Pendiri Bank Nasional Indonesia

Indonesia melalui Presiden Soekarno menyampaikan pidato pembukaan yang menggugah semangat para peserta KAA untuk bersatu dan berjuang demi kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan sosial.

Indonesia juga mengambil inisiatif untuk menyusun rumusan hasil KAA yang kemudian dikenal sebagai Dasasila Bandung, yang berisi sepuluh prinsip dasar hubungan internasional antara negara-negara Asia dan Afrika.

4. Indonesia adalah pelopor dan pendiri Gerakan Non-Blok.

Indonesia bersama dengan beberapa negara lain yang hadir dalam KAA menyatakan sikap untuk tidak memihak kepada Blok Barat atau Blok Timur, melainkan mengutamakan kepentingan nasional dan kawasan masing-masing.

Indonesia juga mengajak negara-negara lain untuk mengikuti konferensi lanjutan KAA yang kemudian melahirkan Gerakan Non-Blok pada tahun 1961.

Dari peran-peran tersebut, dapat disimpulkan bahwa Indonesia telah menunjukkan perannya sebagai negara yang aktif, berdaulat, dan berpengaruh dalam kancah internasional.

Indonesia juga telah memberikan kontribusi yang besar bagi perjuangan dan kerjasama antara negara-negara Asia dan Afrika.

Demikianlah, perang Indonesia dalam Konferensi Asia-Afrika.