Find Us On Social Media :

Hubungan Perkembangan Teknologi Dengan Peluang Penurunan Emisi Gas Efek Rumah Kaca

By Afif Khoirul M, Selasa, 30 Januari 2024 | 20:00 WIB

Ilustrasi - hubungan perkembangan teknologi dengan peluang penurunan emisi gas efek rumah kaca.

- Energi terbarukan, yaitu energi yang berasal dari sumber alam yang dapat diperbarui dan tidak habis, seperti matahari, angin, air, gelombang, pasang surut, panas bumi, biomassa, dan lain-lain.

Energi terbarukan dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan berbagai teknologi, seperti sel surya, turbin angin, pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga gelombang dan pasang surut, pembangkit listrik panas bumi, biogas, dan lain-lain.

Baca Juga: Baru Diluncurkan Bank Indonesia, Inilah Nama-nama Pahlawan dalam Tampilan Baru Uang Kertas 2022, Jangan Sampai Salah!

Energi terbarukan memiliki keunggulan dalam hal tidak menghasilkan emisi GRK, tidak menghabiskan sumber daya alam, dan dapat meningkatkan kemandirian energi.

Rumah Tangga

Sektor rumah tangga juga turut andil dalam emisi GRK, terutama dari penggunaan peralatan elektronik yang membutuhkan energi listrik. Untuk mengurangi emisi GRK dari sektor ini, dapat digunakan beberapa teknologi ramah lingkungan, seperti:

- Lampu LED, yaitu lampu yang menggunakan dioda pemancar cahaya (light emitting diode) sebagai sumber cahaya.

Lampu LED lebih hemat energi, tahan lama, dan memiliki cahaya yang lebih terang dan alami dibandingkan dengan lampu pijar atau lampu neon.

- Kulkas hemat energi, yaitu kulkas yang menggunakan teknologi magnet untuk mendinginkan dan menurunkan suhu di dalamnya.

Teknologi ini disebut dengan magnetocaloric effect, yaitu perubahan suhu yang terjadi pada suatu bahan ketika terkena medan magnet.

Kulkas hemat energi dapat mengurangi konsumsi listrik dan penggunaan zat pendingin yang berbahaya bagi lingkungan.

- AC hemat energi, yaitu AC yang memiliki fitur programmable thermostat atau pengatur suhu ruangan.