Find Us On Social Media :

Sosok Soebianto Djojohadikoesoemo, Paman Prabowo yang Gugur Melawan Jepang dalam Pertempuran Lengkong

By Afif Khoirul M, Kamis, 25 Januari 2024 | 11:30 WIB

Sosok Soebianto Djojohadikusumo paman Prabowo Subianto yang gugur dalam pertempuran Lengkong.

Intisari-online.com - Soebianto Djojohadikoesoemo adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berjuang melawan penjajah Jepang pada masa Revolusi Nasional.

Ia adalah paman dari Prabowo Subianto, mantan calon presiden dan politikus Indonesia.

Nama tengah Prabowo diambil dari nama sang paman ini.

Soebianto lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 15 Juli 1924.

Ia adalah anak kedua dari Margono Djojohadikoesoemo, seorang tokoh pergerakan nasional dan pendiri Partai Rakyat Indonesia.

Soebianto memiliki saudara kandung yang juga menjadi pahlawan nasional, yaitu Soejono Djojohadikoesoemo.

Soebianto bergabung dengan Tentara Republik Indonesia (TRI) pada tahun 1945, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Ia berpangkat Letnan dan menjadi bawahan dari Mayor Daan Mogot, komandan Resimen IV TRI di Tangerang.

Soebianto bertugas sebagai perwira intelijen dan staf operasi.

Pada 25 Januari 1946, Soebianto bersama dengan Mayor Daan Mogot dan beberapa perwira dan taruna TRI mendatangi markas pasukan Jepang di Desa Lengkong, Serpong, Tangerang Selatan.

Mereka bermaksud untuk melucuti senjata Jepang sesuai dengan perjanjian antara TRI dan Sekutu.

Baca Juga: Malahayati, Laksamana Perempuan Pertama di Dunia yang Berasal Dari Aceh Konon Ditakuti Bangsa Portugis

Namun, tiba-tiba mereka diserang oleh pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap.

Pertempuran sengit pun terjadi di Lengkong.

Soebianto dan Daan Mogot berusaha memimpin pasukan TRI untuk melawan Jepang.

Sayangnya, mereka kalah jumlah dan kalah persenjataan.

Soebianto gugur dalam pertempuran Lengkong pada usia 21 tahun.

Ia menjadi salah satu dari 36 korban jiwa dari pihak TRI. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Atas jasa-jasanya, Soebianto dianugerahi Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Kapten (Anumerta).

Soebianto Djojohadikoesoemo adalah sosok yang berani, patriotis, dan berdedikasi tinggi untuk bangsa dan negara.

Ia mengorbankan nyawanya demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Ia juga menjadi inspirasi bagi keponakannya, Prabowo Subianto, yang mengikuti jejaknya sebagai perwira militer dan politikus.