Find Us On Social Media :

Selain Bunuh Mahasiswi, Argiyan Juga Perkosa 2 Wanita Lain, Bahkan Ada Yang Hamil

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 25 Januari 2024 | 18:17 WIB

Selain bunuh mahasiswi Depok, Argiyan juga cabuli dua wanita di bawah umur lainnya, bahkan ada yang sampai hamil.

"Pada Jumat 19 Januari 2024, tepatnya di Terminal Bus Ki Ageng Cempeluk, Kesesi Utara, Kesesi, Pekalongan, Jawa Tengah tersangka ditangkap," ujar Wira, Senin.

Kepada polisi, Argiyan mengaku telah mengenal KRA sejak empat bulan lalu melalui media sosial.

Selama itu, keduanya belum pernah saling bertemu satu sama lain.

"Kemudian mereka janjian, dan setelah bertemu langsung pacaran kira-kira berjalan baru dua minggu,” ungkap Wira.

Di hari kejadian, sekitar pukul 13.00 WIB, Argiyan mengirimkan pesan untuk mengajak korban minum kopi bersama.

Pelaku pun meminta agar KRA menjemput di rumah kontrakannya.

Mulanya korban menolak permintaan tersebut.

Akan tetapi, pelaku terus memaksa KRA untuk datang.

Setelah tiba di rumah kontrakan pelaku, korban malah diperkosa dan dibunuh.

Berdasarkan pernyataan Ketua Rukun Tetangga (RT) 04, Chodijah, tersangka dan ibunya baru pindah ke rumah kontrakan tersebut pada awal Desember tahun lalu.

Informasi tersebut diketahuinya melalui adik ipar ibu tersangka yang sebelumnya juga merupakan warga setempat.

Meskipun begitu, Chodijah tetap tidak tahu identitas kedua orang tersebut karena mereka tidak pernah melapor kepada RT.

"Yang menghubungi saya tuh Irfan pas awal sebelum kontrakan dihuni. Sedangkan yang menghuni justru belum pernah ketemu saya, belum pernah kasih data apa-apa ke saya," tutur Chodijah kepada Kompas.com.

Tatap muka dan obrolan singkat pertama Chodijah dan ibu tersangka baru terjadi pada hari kejadian, Kamis (18/1/2024).

"Dia minta maaf ke saya karena baru sempat bertemu dan harus di pertemuan yang situasinya kurang mengenakkan," tambah Chodijah.

Chodijah pun melampiaskan kekesalannya terhadap Argiyan sebelum rekonstruksi kasus di kontrakan tempat kejadian berlangsung, Selasa (23/1/2024).

"Kurang ajar kamu ya, bikin malu orangtua. Kamu lihat muka Ketua RT kamu, bisa-bisanya sudah bikin malu kampung sini," kata Chodijah.

Chodijah melontarkan kalimat tersebut saat tersangka baru saja turun dari minibus hitam berlabel Jatanras Polda Metro Jaya.

"Saya tuh sebenarnya enggak tahu sama sekali soal mereka, enggak paham. Makanya pas tadi di depan jalan TKP, saya sampai marah-marah begitu," ujar Chodijah.