Find Us On Social Media :

Inilah 2 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Singasari, Pemberontakan Hingga Serangan Bangsa Asing

By Afif Khoirul M, Rabu, 24 Januari 2024 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Penyebab runtuhnya kerajaan Singasari.

Intisari-online.com - Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Pulau Jawa pada abad ke-13 Masehi.

Namun, apa yang menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari?

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, yang berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara.

Namun, kerajaan ini juga mengalami keruntuhan yang dramatis akibat dua faktor utama, yaitu pemberontakan Jayakatwang dan serangan bangsa Mongol.

Pemberontakan Jayakatwang

Jayakatwang adalah bupati Gelang-Gelang, sebuah daerah yang termasuk dalam wilayah Kadiri, salah satu kerajaan bawahan Singasari.

Jayakatwang memiliki hubungan kekerabatan dengan Kertanegara, baik melalui pernikahan maupun keturunan.

Namun, Jayakatwang juga menyimpan dendam terhadap leluhur Kertanegara, yaitu Ken Arok, yang dianggap sebagai pembunuh leluhur Jayakatwang, yaitu Tunggul Ametung.

Jayakatwang mendapat dukungan dari Arya Wiraraja, bupati Sumenep, yang juga memiliki ambisi untuk memerdekakan diri dari Singasari.

Arya Wiraraja memberikan informasi kepada Jayakatwang tentang waktu yang tepat untuk melakukan pemberontakan, yaitu ketika Kertanegara sedang sibuk menghadapi serangan bangsa Mongol.

Jayakatwang pun memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerbu ibu kota Singasari dan membunuh Kertanegara pada tahun 1292 Masehi.

Jayakatwang kemudian mendirikan Kerajaan Kediri yang baru dan menobatkan dirinya sebagai raja.

Baca Juga: Menguak Kehidupan Politik Pada Masa Pemerintahan Kertanegara

Serangan Bangsa Mongol

Bangsa Mongol adalah sebuah kekaisaran yang sangat kuat dan ekspansif di Asia pada abad ke-13 Masehi.

Kekaisaran ini dipimpin oleh Kubilai Khan, cucu dari Jenghis Khan, yang mengklaim sebagai penguasa tertinggi dunia.

Kubilai Khan mengirim utusan ke berbagai negara untuk meminta pengakuan dan upeti, termasuk ke Singasari.

Kertanegara, yang merasa sebagai raja yang berdaulat dan berkuasa, menolak permintaan Kubilai Khan dan bahkan menghina utusan Mongol dengan mencacah hidung dan telinga mereka.

Hal ini membuat Kubilai Khan marah dan mengirim pasukan besar untuk menyerang Singasari pada tahun 1280 dan 1281 Masehi.

Namun, serangan ini gagal karena pasukan Mongol mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan iklim dan medan di Nusantara.

Pasukan Mongol juga mendapat perlawanan sengit dari pasukan Singasari yang dipimpin oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara.

Raden Wijaya, yang berhasil lolos dari pembantaian Jayakatwang, kemudian bersekutu dengan pasukan Mongol untuk mengalahkan Jayakatwang.

Namun, setelah Jayakatwang dikalahkan, Raden Wijaya berbalik menyerang pasukan Mongol dan mengusir mereka dari Jawa.

Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit yang baru dan menobatkan dirinya sebagai raja pada tahun 1293 Masehi.

Kesimpulan

Baca Juga: Inilah Arca Yang Dianggap Sebagai Penghormataan Perwujudan Dari Kertanegara

Kerajaan Singasari adalah kerajaan yang mengalami kejayaan dan keruntuhan yang singkat namun bersejarah.

Penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari adalah adanya pemberontakan Jayakatwang yang didukung oleh Arya Wiraraja dan serangan bangsa Mongol yang dipicu oleh penghinaan Kertanegara.

Keruntuhan Singasari membuka jalan bagi lahirnya Kerajaan Majapahit yang menjadi kerajaan terbesar dan terakhir di Nusantara.