Kewajiban dan Larangan dalam Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Afif Khoirul M

Penulis

Kewajiban dan larangan dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang membangun norma dan membentuk kebudayaan.

Intisari-online.com - Indonesia adalah negara yang beragam dalam hal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Lantas seperti apa kewajiban dan larangan dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang membangun norma dan membentuk kebudayaan.

Berbagai aliran kepercayaan hidup berdampingan dengan harmonis di bawah naungan Pancasila.

Salah satu sila dari Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan yang menciptakan alam semesta dan segala isinya.

Setiap aliran kepercayaan memiliki kewajiban dan larangan yang harus dijalankan oleh penghayatnya.

Kewajiban dan larangan ini merupakan perintah Tuhan yang harus dipatuhi sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian kepada-Nya.

Kewajiban dan larangan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter yang baik dan menghindari perbuatan tercela yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.

Contoh kewajiban dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah beribadah, menghormati orang tua dan sesama manusia, serta memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.

Contoh larangan dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah melakukan tindakan yang merusak lingkungan alam dan benda-benda keramat, berbohong, mencuri, membunuh, berzina, dan sebagainya.

Kewajiban dan larangan dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tidak hanya bersifat pribadi, tetapi juga sosial.

Kewajiban dan larangan ini membangun norma-norma yang mengatur perilaku dan tindakan sehari-hari penghayat kepercayaan.

Baca Juga: Penjelasan Larangan dan Tabu Adalah Bagian Dari Kewajiban Sebagai Perintah Tuhan Dalam Kepercayaan

Norma-norma ini mencakup norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.

Norma-norma yang dibangun oleh kewajiban dan larangan dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa juga membentuk kebudayaan.

Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa, dan karya manusia yang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianutnya.

Kebudayaan mencerminkan cara pandang dan cara hidup manusia dalam berinteraksi dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.

Kebudayaan yang dibentuk oleh kewajiban dan larangan dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dapat berupa kebudayaan material dan kebudayaan nonmaterial.

Kebudayaan material adalah benda-benda yang diciptakan manusia sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti rumah, pakaian, alat-alat, dan seni.

Kebudayaan nonmaterial adalah hal-hal yang tidak berwujud, tetapi memiliki makna bagi manusia, seperti bahasa, adat, norma, sistem kepercayaan, dan nilai.

Dengan demikian, kewajiban dan larangan dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa memiliki peran penting dalam membangun norma dan membentuk kebudayaan.

Kewajiban dan larangan ini menunjukkan bahwa manusia tidak hidup sendiri, tetapi berhubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.

Kewajiban dan larangan ini juga menunjukkan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan dan keselarasan antara ketiga unsur tersebut.

Demikianlah,Kewajiban dan larangan dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang membangun norma dan membentuk kebudayaan.

Baca Juga: Apakah Peradaban Membentuk Kepercayaan Untuk Menemukan Tuhan Dalam Kepercayaan Marapu? Atau kah Sebaliknya!

Baca Juga: Sumber-sumber Informasi Tambahan Terkait Tatanan Hidup dan Adat Orang Sumba Kepercayaan, Adat dan Tradisi

Artikel Terkait