Find Us On Social Media :

Bias Sejarah Umumnya Terjadi pada Peristiwa Sejarah yang Dianggap Seperti Apa?

By Ade S, Jumat, 19 Januari 2024 | 10:03 WIB

Supersemar, salah satu contoh bias sejarah. Artikel ini menjelaskan bias sejarah umumnya terjadi pada peristiwa sejarah yang dianggap seperti apa.

Contoh: perang, revolusi, kudeta, pembantaian, genosida, dll.

- Peristiwa sejarah yang penting, yaitu peristiwa sejarah yang memiliki dampak besar atau bersejarah bagi perkembangan manusia, bangsa, negara, atau dunia.

Contoh: penemuan, penjelajahan, penaklukan, kemerdekaan, reformasi, dll.

- Peristiwa sejarah yang populer, yaitu peristiwa sejarah yang banyak diketahui, dibicarakan, atau diminati oleh masyarakat luas, baik di masa lalu maupun di masa kini.

Contoh: legenda, mitos, cerita rakyat, tokoh terkenal, dll.

Bias sejarah pada peristiwa sejarah yang dianggap seperti itu bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti:

- Mengagungkan atau merendahkan pihak tertentu yang terlibat atau terpengaruh oleh peristiwa sejarah, seperti bangsa, negara, agama, ras, etnis, golongan, dll.

- Menyembunyikan atau mengungkapkan fakta-fakta yang tidak menguntungkan atau menguntungkan pihak tertentu yang terlibat atau terpengaruh oleh peristiwa sejarah, seperti kejahatan, kesalahan, kegagalan, keberhasilan, kebaikan, dll.

- Menyesuaikan atau menolak interpretasi atau penjelasan yang tidak sesuai atau sesuai dengan pandangan atau ideologi pihak tertentu yang terlibat atau terpengaruh oleh peristiwa sejarah, seperti nasionalisme, komunisme, kapitalisme, liberalisme, dll.

- Mempengaruhi atau mengubah persepsi atau sikap masyarakat terhadap peristiwa sejarah, baik untuk tujuan pendidikan, propaganda, hiburan, atau lainnya.

Demikian penjelasan tentang bias sejarah umumnya terjadi pada peristiwa sejarah yang dianggap seperti apa. Semoga kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jujur dan adil tentang peristiwa sejarah.

Baca Juga: Mengapa Terdapat Bias Sejarah? Simak Selengkapnya Berikut Ini!