Find Us On Social Media :

Bias Sejarah Umumnya Terjadi pada Peristiwa Sejarah yang Dianggap Seperti Apa?

By Ade S, Jumat, 19 Januari 2024 | 10:03 WIB

Supersemar, salah satu contoh bias sejarah. Artikel ini menjelaskan bias sejarah umumnya terjadi pada peristiwa sejarah yang dianggap seperti apa.

Hal ini dipengaruhi oleh sudut pandang, kepentingan, ideologi, atau emosi dari pembuat sumber sejarah, yang bisa memengaruhi isi dan cara penyampaiannya.

Metode sejarah adalah cara-cara yang digunakan oleh para sejarawan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data sejarah.

Namun, metode sejarah bisa saja tidak tepat, tidak ilmiah, tidak kritis, atau tidak etis.

Hal ini dipengaruhi oleh paradigma, teori, hipotesis, atau argumentasi dari para sejarawan, yang bisa memengaruhi pilihan dan penggunaan metode sejarah.

Tujuan sejarah adalah alasan-alasan yang mendorong para sejarawan untuk menulis atau menyampaikan kisah masa lalu.

Namun, tujuan sejarah bisa saja tidak jelas, tidak relevan, tidak bermanfaat, atau tidak bertanggung jawab.

Hal ini dipengaruhi oleh agenda politik, sosial, ekonomi, budaya, atau moral dari para sejarawan, yang bisa memengaruhi penentuan dan pencapaian tujuan sejarah.

Bias Sejarah Umumnya Terjadi pada Peristiwa Sejarah yang Dianggap Seperti Apa?

Bias sejarah bisa terjadi pada peristiwa sejarah apa saja, baik yang besar maupun yang kecil, baik yang lama maupun yang baru, baik yang terkenal maupun yang terlupakan.

Namun, ada beberapa karakteristik peristiwa sejarah yang membuatnya lebih mudah atau lebih sering mengalami bias sejarah, antara lain:

- Peristiwa sejarah yang kontroversial, yaitu peristiwa sejarah yang menimbulkan perbedaan pendapat, pertentangan, atau konflik antara berbagai pihak yang terlibat atau terpengaruh.

Baca Juga: Menurut Pendapat Kalian, Mengapa Terdapat Bias Sejarah?