Find Us On Social Media :

Mengapa Peristiwa Pengeboman Pearl Harbour Terjadi? Jepang Terancam?

By Ade S, Selasa, 16 Januari 2024 | 10:23 WIB

Artikel ini menjelaskan mengapa peristiwa pengeboman Pearl Harbour terjadi pada 7 Desember 1941. Benarkah Jepang merasa terancam oleh AS?

AS terus meningkatkan jumlah kapalnya di Pearl Harbor sampai menjadi basis utamanya di Pasifik.

Pada 7 Desember 1941, ratusan pesawat Jepang secara tiba-tiba menyerbu Pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor.

Serangan yang dilaksanakan dengan cepat itu menewaskan 2.402 orang AS dan melukai 1.282 orang lainnya.

Tak hanya itu, akibat dari pengeboman Pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor oleh militer Jepang adalah rusaknya puluhan kapal perang dan ratusan pesawat AS.

Peristiwa ini membuat AS murka dan mengumumkan perang melawan Jepang pada 8 Desember 1941. Hal ini secara otomatis membuat AS bergabung dengan Blok Sekutu.

Alasan Jepang Menyerang Pearl Harbour

Tujuan dari serangan itu adalah sebagai langkah pencegahan Jepang agar armada Pasifik AS tidak mengambil tindakan militer terhadap Kekaisaran Jepang.

Pemimpin Jepang tidak ingin Amerika Serikat mengganggu aksinya dalam perang di Asia Pasifik.

Sebab, pada Perang Dunia II, pemerintah Jepang memiliki misi untuk mengusir negara-negara Eropa di Asia agar dapat mengambil alih koloni mereka.

Selain itu, dengan merusak Pearl Harbor, maka Jepang akan dapat dengan lebih leluasa mengalahkan Sekutu, yaitu Inggris, Belanda, Perancis, dan lain-lain.

Di samping itu, tindakan Jepang ini juga didukung oleh negara poros, yaitu Jerman dan Italia.

Baca Juga: Perang Dunia III? AS Joe Biden Serang Milisi Houthi Yaman Tanpa Persetujuan Kongres, Partai Demokrat Meradang