Find Us On Social Media :

Kapal Raksasan KRI Irian, Alutsista Bekas yang Dibeli Sukarno dari Soviet untuk Menantang Belanda

By Afif Khoirul M, Senin, 8 Januari 2024 | 16:15 WIB

KRI Irian adalah kapal penjelajah yang pernah dimiliki Indonesia.

Intisari-online.com - KRI Irian adalah salah satu kapal perang legendaris yang pernah dimiliki oleh Indonesia.

Kapal ini memiliki sejarah yang panjang dan menarik, mulai dari pembuatannya di Uni Soviet, kunjungannya ke Inggris, hingga perannya dalam Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari Belanda.

 Lahir di Saint Petersburg

KRI Irian sebenarnya adalah kapal penjelajah Ordzhonikidze dari armada Baltik Angkatan Laut Soviet.

Kapal ini dibuat di galangan kapal di Saint Petersburg, Rusia, yang pengerjaannya dimulai sejak 19 Oktober 1949 dan diluncurkan pada 17 September 1950.

Sejak 30 Juni 1952, kapal ini resmi menjadi bagian dari armada Angkatan Laut Uni Soviet yang dikenal sebagai Armada Merah¹.

Kapal dengan bobot kosong seberat 13.600 ton ini berukuran 210x22 meter dan mampu menjelajah 60.19 km per jam.

Kapal ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas tempur, seperti 12 meriam 152 mm, 12 meriam 100 mm, 32 meriam 37 mm, 10 meriam 25 mm, 10 torpedo 533 mm, dan 2 peluncur rudal.

Berkunjung ke Inggris

Pada tahun 1956, pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev dan Perdana Menteri Nikolai Bulganin berkunjung ke Inggris untuk melakukan diplomasi dengan negara-negara Barat yang saat itu sedang terlibat dalam Perang Dingin.

Mereka datang naik kapal penjelajah Ordzhonikidze, yang dikawal oleh dua kapal perusak, dan bersandar di Pelabuhan Portsmouth pada 18 April 1956.

Baca Juga: Daftar Kerajaan Islam di Sulawesi yang Tercatat Dalam Sejarah Nusantara