Penulis
Intisari-Online.com -Salah satu cerita populer yang menghiasi masa kecil kita adalah Cerita atau Hikayat 1001 malam.
Di antara cerita-cerita dalam hikayat 1001 malam adakah cerita yang kalian ketahuai?
Nilai-nilai Apakah Yang Kalian Temukan Pada Cerita Hikayat 1001 Malam?
Hikayat 1001 Malam berasal dari karya Persia kuno berjudul Hazār Afsānaatau Seribu Cerita.
Karya ini merupakan kumpulan cerita rakyat dari berbagai wilayah, seperti Arab, India, dan Persia.
Karya ini kemudian diterjemahkan dan ditulis ulang oleh al-Jahsyiyari pada masa kekhalifahan Harun al-Rasyid (Dinasati Bani Abbasiyah).
Al-Jahsyiyari juga memasukkan beberapa cerita tentang Khalifah Harun al-Rasyid dan penyair Abu Nawas di dalam buku yang ditulisnya.
Karya al-Jahsyiyari ini kemudian diberi judul Alf Laylah wa-Laylah.
Hikayat ini bercerita tentang seorang ratu Persia bernama Syahrazad yang menceritakan serangkaian kisah-kisah menarik pada suaminya, Raja Syahriar.
Syahrazad selalu mengakhiri kisahnya dengan akhir yang menegangkan dan menggantung pada setiap malam.
Akibatnya sang raja selalu tertarik dan penasaran untuk mendengar kelanjutan kisah dari sang ratu pada malam berikutnya.
Cerita bersambung itu sengaja dilakukan oleh Ratu Syahrazad untuk menghindari hukuman mati yang diberikan oleh Raja Syahriar seperti yang diberikan pada ratu-ratu sebelumnya.
Setelah 1001 malam, akhirnya Ratu Syahrazad pun kehabisan cerita.
Ratu sudah kehabisan ide cerita.
Dia pun pasrah menyerahkan nasibnya kepada sang raja.
Namun berkat cerita-ceritanya itu, Raja Syahriar mengurungkan niatnya untuk menghukum mati sang ratu.
Raja Syahriar kemudian mengangkat Ratu Syahrazad menjadi permaisuri kerajaan.
Di antara kisah-kisah 1001 Malam, yang paling populer adalah kisah tentang Aladin dan Abu Nawas.
Secara singkat, Aladdin bercerita tentang seorang pemuda yang jatuh cinta kepada seorang putri.
Dengan perbedaan kasta dan harta, Aladdin pun berusaha mencari jalan agar bisa mejadi seorang pangeran, tak disangka ia menemukan lampu dengan jin di dalamnya.
Aladdin pun menggunakan lampu untuk mengubah dirinya menjadi seorang pangeran untuk memenangkan hati Putri Jasmine, tapi Wazir jahat juga mengejar lampu tersebut untuk menguasai kerajaan.
Sementara Abu Nawas adalah seorang pujangga yang jenaka.
Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari cerita Aladdin di antaranya adalahdua aspek pendidikan karakter yaitu nilai jujur dan tanggung jawab.
Nilai jujur terlihat dari sikap Aladdin dapat dipercaya ketika mengajak putri Jasmine untuk pulang ke rumahnya.
Hal ini merupakan tindakan Aladdin yang dapat dipercaya dalam tindakan untuk melindungi putriJasmine.
Sedangkan nilai tanggung jawab terlihat dari sikap Aladin terhadap rakyatnya yang selalu melindunginya.
Sementara nilai yang bisa kita ambil dari kisah Abu Nawas adalah terkaitreligiusitas, jujur, disiplin dan tanggung jawab.
Nilai religiusitas terlihat dari sikap Abu Nawas yang patuh dalam beragama, selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa, berkeyakinan penuh hanya Allah yang maha penolong.
Nilai jujur terlihat dari sikap Abu Nawas yang selalu dapat dipercaya dalam tindakan, ucapan, pekerjaan dan disiplin serta bertanggung jawab atas segala perbuatannya.
Sedangkan nilai tanggung jawab terlihat dari tanggung jawab Abu Nawas terhadap kewajibannya kepada Tuhan, sebagai hamba yang selalu bertanggung jawab atas segala tindakannya pula.
Itulah artikel tentangNilai-nilai Apakah Yang Kalian Temukan Pada Cerita Hikayat 1001 Malam, semoga bermanfaat.