Find Us On Social Media :

Tragedi Bintaro: Kecelakaan Kereta Paling Mengerikan Dalam Sejarah Indonesia

By Afif Khoirul M, Jumat, 5 Januari 2024 | 10:10 WIB

Kecelakaan kereta KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya.

Sebelumnya kecelakaan kereta api paling mengerikan adalah tragedi Bintaro 1987 silam.

Pada tanggal 19 Oktober 1987, sekitar pukul 06.45 WIB, terjadi sebuah kecelakaan kereta api yang menggemparkan Indonesia.

Dua kereta api, yaitu KA 225 Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung–Jakarta Kota dan KA 220 Patas Merak jurusan Tanah Abang–Merak, bertabrakan secara langsung di tikungan S di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.

Kecelakaan ini menewaskan 156 orang dan melukai 300 orang lainnya, serta merusak dua lokomotif dan empat gerbong penumpang. Kecelakaan ini merupakan bencana kereta api terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia, bahkan di dunia.

Penyebab kecelakaan ini adalah kelalaian petugas PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) Stasiun Sudimara, Djamhari, yang memberikan sinyal aman bagi KA 225, padahal belum ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran.

Hal ini dilakukan karena tidak ada jalur yang kosong di Stasiun Sudimara untuk menampung KA 225 yang terlambat berangkat dari Stasiun Rangkasbitung.

Sementara itu, KA 220 yang berangkat tepat waktu dari Stasiun Tanah Abang, sudah mendapat sinyal aman dari Stasiun Kebayoran untuk melintas di jalur yang sama dengan KA 225.

Akibatnya, kedua kereta api bertemu di tengah jalan dan tidak sempat menghindar.

Dampak kecelakaan ini sangat mengerikan. Kedua lokomotif dan empat gerbong penumpang hancur berkeping-keping.

Korban tewas dan luka-luka berserakan di sekitar lokasi kejadian. Beberapa korban terjepit di antara rangkaian kereta api yang saling menjepit.

Proses evakuasi korban sangat sulit dan memakan waktu lama. Bantuan datang dari berbagai pihak, mulai dari ABRI, pemadam kebakaran, relawan, hingga masyarakat umum.

Baca Juga: Bak Jadi Jalanan Maut Ini Jejak Kecelakaan di Tol Ungaran, Apa Penyebabnya?