Find Us On Social Media :

Mengapa Jepang Menyerah Tanpa Syarat Kepada Sekutu? Ini Penjelasannya

By Ade S, Kamis, 7 Desember 2023 | 07:03 WIB

Ilustrasi bom atom menggunakan kecerdasan buatan. Artikel ini menjelaskan mengapa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada akhir Perang Dunia II. Simak fakta-fakta dan penjelasannya di sini.

Bom ini lebih kuat dari bom sebelumnya, dengan kekuatan setara dengan 21 kiloton TNT.

Bom ini menghancurkan sekitar 40 persen bangunan di kota tersebut dan menewaskan sekitar 70.000 hingga 120.000 orang.

Pada hari yang sama, Uni Soviet juga menyerang Manchuria dan mengalahkan pasukan Jepang yang berada di sana.

Serangan ini mengancam keamanan Jepang dari arah utara dan memotong jalur komunikasi dan pasokan mereka.

Keputusan Menyerah Jepang, Awal dari Kemerdekaan Indonesia

Dua bom atom dan serangan Uni Soviet membuat Jepang menyadari bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain menyerah.

Pada 14 Agustus 1945, Kaisar Jepang Hirohito memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Keputusan ini disampaikan secara langsung oleh Kaisar Hirohito melalui radio nasional pada 15 Agustus 1945.

Berita ini didengar oleh banyak orang, termasuk salah satu tokoh Indonesia, yaitu Sutan Syahrir.

Syahrir segera mengajak para pemuda untuk mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu, Jepang diwajibkan untuk menjaga status quo, yaitu tidak mengubah keadaan di Indonesia sampai Sekutu datang untuk mengambil alih kekuasaan.

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah Belanda kembali menguasai Indonesia.

Demikianlah penjelasan mengenai mengapa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada akhir Perang Dunia II. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita.

Baca Juga: Alasan Pihak Jepang Mengizinkan Bendera Merah Putih Berkibar?