Intisari-Online.com - Sering kita mendengar istilah kearifan lokal dalam jargon-jargon.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kearifan lokal?
Mengutip dari Kompas.com, kearifan lokal merujuk pada cara hidup, budaya, kebiasaan, dan tradisi suat kelompok atau masyarakat.
Istilah ini muncul dan disebarkan secara informal, dan dikumpulkan secara kolektif atau bersama-sama.
Mengutip dari sebuah sumber, kearifan lokal adalah sisstem yang mengintegrasikan pengetahuan, budaya, serta kelembagaan, juga praktik pengelolaan sumber daya alam.
Beberapa kelompok masyarakat menggunakan kearifan lokal sebagai rumusan untuk membuat keputusan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, ataupun lainnya.
Dikutip dari buku Kearifan Lokal Hamis Batar dan Asal-usul Suku Manehitu Fafiur (2020) oleh Frida Tahu, kearifan lokal adalah nilai budaya warisan nenek moyang.
Nilai tersebut menyatu dalam bentuk religi, budaya, serta adat istiadat.
Sehingga nilai ini diyakini ampuh dalam pengelolaan sumber daya alam.
Contoh kearifan lokal
Kearifan lokal digunakan sebagai penyaring dari kebudayaan asing atau budaya luar yang masuk ke Indonesia.
Tujuannya agar budaya serta kearifal lokal, termasuk tradisi, bisa bertahan dan tidak tergerus perkembangan zaman.
Berikut beberapa contoh kearifan lokal:
Hukum sasi di Maluku
Ini adalah ketentuan hukum yang melarang individu atau kelompok melakukan sesuatu di sebuah kawasan dalam jangka waktu tertentu.
Selametan dalam tradisi Jawa
Praktik ini merupakan contoh kearifan lokal yang dilakukan dengan menggelar doa bersama.
Tradisi ini bertujuan mengusir roh jahat dan meminta keselamatan.
Ada juga contoh-contoh lainnya:
- Awig-Awig di Lombok Barat dan Bali
- Pahomba di NTT (Nusa Tenggara Timur)
- Ulap Doyo di Pulau Kalimantan
- Cingcowong di Kuningan, Jawa Barat.
- Dll
Itu artikel tentang apa yang dimaksud dengan kearifan lokal, semoga bermanfaat untuk kita semua.