Find Us On Social Media :

Kebijakan Raja Airlangga dalam Bidang Agama, Pendidikan, dan Ekonomi Hingga Dampaknya terhadap Rakyat Kahuripan

By Afif Khoirul M, Senin, 27 November 2023 | 13:56 WIB

Ilustrasi - Raja Airlangga pernah memerintah Kahuripan.

Intisari-online.com - Raja Airlangga adalah pendiri kerajaan Medang Kahuripan, Panjalu dan Janggala di Jawa Timur yang memerintah pada sekitar tahun 1019-1043.

Ia merupakan keturunan dari raja Mpu Sindok dari wangsa Isyana yang memindahkan pusat kekuasaan Kerajaan Medang dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Selama masa pemerintahannya, kebijakan Raja Airlangga banyak melakukan perbaikan di empat sektor kehidupan bernegara: politik, ekonomi, agama, dan masyarakat.

Kebijakan dalam Bidang Agama

Dalam bidang agama, Airlangga memberi perhatian besar kepada kehidupan beragama di kerajaannya.

Hal ini terlihat dengan selalu diikutsertakannya para pendeta dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan pemerintahan saat itu.

Airlangga sendiri merupakan pemeluk Saiva dan pemuja Wisnu, tetapi ia tidak memaksakan agamanya kepada rakyatnya.

Ia menghormati semua agama dan kepercayaan yang ada di kerajaannya, dan tidak ada agama resmi kerajaan.

Airlangga juga mendirikan pusat pendidikan agama Buddha di Kahuripan, yang disebut Sri Wijaya Asrama, pada tahun 1036.

Kebijakan ini menunjukkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di bawah pemerintahan Airlangga.

Kebijakan dalam Bidang Pendidikan

Baca Juga: Bagaimana Kedudukan Selat Muria yang Menjadi Pelabuhan Kerajaan Demak pada Saat Itu?