Find Us On Social Media :

Penjelasan Peristiwa Rengasdengklok Secara Singkat, Dipicu Perbedaan

By Ade S, Jumat, 24 November 2023 | 21:03 WIB

Peristiwa Rengasdengklok. Artikel ini menjelaskan Peristiwa Rengasdengklok secara singkat, yang dipicu oleh perbedaan antara golongan tua dan muda. Baca selengkapnya di sini.

Mereka mendesak agar Soekarno dan Hatta segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia melalui proklamasi. Golongan muda ini dipimpin oleh Chairul Saleh.

Namun, Soekarno dan Hatta tidak segera menyetujui desakan golongan muda. Mereka berpendapat bahwa proklamasi harus diputuskan melalui sidang PPKI.

Selain itu, mereka juga khawatir akan reaksi Jepang yang masih menguasai Indonesia. Golongan tua ini dipimpin oleh Soekarno.

Karena tidak puas dengan sikap Soekarno dan Hatta, golongan muda mengirimkan utusan, yaitu Wikana dan Darwis, untuk mendesak mereka lagi.

Wikana dan Darwis bahkan mengancam akan terjadi pergolakan besar jika proklamasi tidak dilakukan pada 16 Agustus 1945.

Soekarno dan Hatta tetap tidak mau mengambil keputusan sepihak. Mereka berdalih bahwa proklamasi harus dirundingkan terlebih dahulu dengan PPKI.

Akhirnya, golongan muda memutuskan untuk menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, sebuah desa di Karawang, Jawa Barat.

Mereka berharap dengan menculik Soekarno dan Hatta, mereka bisa menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang dan memaksa mereka untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Kronologi Peristiwa Rengasdengklok

Penculikan Soekarno dan Hatta oleh golongan muda dilakukan pada 16 Agustus 1945 dini hari. Soekarno dan Hatta tidak menolak untuk dibawa ke Rengasdengklok. Meskipun sebagai pemimpin PPKI, mereka memiliki kekuatan dan kewibawaan.

Hal ini terjadi karena mereka sebenarnya merasa bahwa kemerdekaan harus segera diproklamasikan.

Baca Juga: Tentang Peristiwa Rengasdengklok yang Terjadi Sebelum Peristiwa Proklamasi