- Memilih jenis IKNB yang sesuai dengan tujuan dan jangka waktu investasi.
Misalnya, jika ibu Mira ingin investasi jangka panjang dengan risiko rendah dan imbal hasil tetap, maka bisa memilih lembaga asuransi atau dana pensiun.
Jika ibu Mira ingin investasi jangka pendek atau menengah dengan risiko tinggi dan imbal hasil variabel, maka bisa memilih pasar modal atau lembaga pembiayaan.
- Mencari informasi tentang lembaga keuangan non bank yang akan dipilih, seperti legalitas, reputasi, kinerja, produk, layanan, biaya, dan syarat-syaratnya.
Hal ini penting untuk menghindari penipuan atau kerugian akibat ketidaktahuan.
- Membuka rekening atau akun di lembaga keuangan non bank yang dipilih, dengan mengisi formulir, menyertakan dokumen-dokumen yang diperlukan, dan membayar biaya administrasi jika ada.
- Melakukan transaksi pembelian surat berharga atau instrumen investasi yang diinginkan, dengan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Biasanya, transaksi ini bisa dilakukan secara online atau offline, tergantung pada jenis IKNB dan produknya.
- Memantau perkembangan investasi secara berkala, dengan melihat laporan keuangan, neraca, laba rugi, atau nilai pasar dari surat berharga atau instrumen investasi yang dimiliki.
Hal ini berguna untuk mengevaluasi kinerja investasi dan mengambil keputusan apakah akan menambah, mengurangi, atau menjual investasi tersebut.