Find Us On Social Media :

Bagaimana Menggunakan Teknologi yang Semestinya untuk Mendukung Ketersediaan Sumber Daya Alam?

By Ade S, Senin, 20 November 2023 | 12:03 WIB

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan bagaimana menggunakan teknologi yang semestinya untuk mendukung ketersediaan sumber daya alam.

Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah merasa khawatir dengan ketersediaan sumber daya alam di masa depan?

Apakah Anda pernah berpikir bahwa sumber daya alam yang kita gunakan sekarang mungkin akan habis atau tercemar suatu hari nanti?

Jika ya, maka Anda perlu mengetahui bagaimana menggunakan teknologi yang semestinya untuk mendukung ketersediaan sumber daya alam.

Dengan menggunakan teknologi yang semestinya, kita dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian alam.

Berikut adalah beberapa contoh cara menggunakan teknologi yang semestinya untuk mendukung ketersediaan sumber daya alam.

Pengelolaan air

Air adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan. Namun, air juga sering mengalami masalah seperti kekurangan, pencemaran, dan banjir.

Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat menggunakan teknologi yang semestinya seperti:

- Sistem penangkap air hujan

Sistem ini dapat mengumpulkan air hujan yang jatuh di atap rumah atau gedung dan menyimpannya dalam tangki atau wadah.

Air hujan yang tertangkap dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci, menyiram tanaman, atau bahkan minum.

Baca Juga: Bagaimana Faktor-faktor Sumber Daya Alam dapat Menjadi Langka?

Sistem penangkap air hujan dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap air bersih dari sumber lain dan menghemat biaya pengeluaran air.

- Sistem irigasi tetes

Sistem ini dapat mengalirkan air secara langsung ke akar tanaman dengan menggunakan selang atau pipa yang berlubang.

Melalui sistem ini kita dapat menghemat penggunaan air untuk pertanian dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Sistem irigasi tetes juga dapat mengurangi erosi tanah dan pencemaran air akibat pupuk dan pestisida.

- Sistem pengolahan air limbah

Sistem ini dapat mengubah air limbah menjadi air bersih yang dapat digunakan kembali.

Dalam sistem ini, metode fisik, kimia, atau biologi digunakan untuk menghilangkan kotoran, bakteri, dan zat berbahaya dari air limbah.

Sistem pengolahan air limbah dapat mengurangi dampak negatif air limbah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Pengelolaan energi

Energi adalah sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk berbagai aktivitas manusia. Namun, energi juga sering mengalami masalah seperti kelangkaan, mahal, dan berpolusi.

Baca Juga: Prediksi Konsep Pembangunan Keberlanjutan untuk Masa Depan Maritim dan Bahari Indonesia dari Terumbu Karang

Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat menggunakan teknologi yang semestinya seperti:

- Sistem energi terbarukan

Sistem ini dapat menghasilkan energi dari sumber-sumber alam yang tidak habis dan bersih, seperti matahari, angin, air, dan biomassa.

Melalui sistem ini, kita dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil yang terbatas dan berkontribusi terhadap pemanasan global.

Sistem energi terbarukan juga dapat menurunkan biaya energi dan meningkatkan akses energi bagi masyarakat.

- Sistem energi hemat

Sistem ini dapat mengurangi penggunaan energi dengan cara meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

Kita dapat dapat menggunakan peralatan yang hemat energi, seperti lampu LED, kulkas, dan AC.

Sistem energi hemat dapat menghemat biaya energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

- Sistem energi pintar

Sistem ini dapat mengintegrasikan berbagai sumber dan pengguna energi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Baca Juga: Bagaimana Konsep Pembangunan Berkelanjutan dengan Pelestarian Terumbu Karang?

Dengan cara ini, kita dapat mengoptimalkan pengelolaan energi dengan cara mengatur permintaan dan penawaran energi, mengurangi gangguan dan kerugian energi, dan meningkatkan kualitas dan keandalan energi.

Sistem energi pintar dapat meningkatkan kinerja dan keamanan sistem energi dan memberikan informasi dan pilihan kepada pengguna energi.

Pengelolaan limbah

Limbah adalah sisa-sisa dari kegiatan manusia yang tidak dapat digunakan lagi. Limbah dapat berupa padat, cair, atau gas. Limbah dapat menimbulkan masalah seperti menumpuk, berbau, dan mencemari lingkungan.

Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat menggunakan teknologi yang semestinya seperti:

- Sistem pengurangan limbah

Dengan cara mengubah perilaku konsumsi dan produksi manusia, sistem ini dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.

Prinsip 3R, yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang) dapat digunakan oleh sistem pengurangan limbah.

Sumber daya alam dapat dihemat, biaya pengelolaan limbah dapat dikurangi, dan dampak lingkungan dapat diminimalisir oleh sistem pengurangan limbah.

- Sistem pengolahan limbah

Bahan yang lebih berguna atau aman dapat dihasilkan oleh sistem ini dengan mengolah limbah.

Metode mekanik, termal, atau biologis dapat digunakan oleh sistem pengolahan limbah untuk mengubah bentuk, sifat, atau komposisi limbah.

Produk seperti kompos, biogas, atau bahan baku industri dapat dihasilkan oleh sistem pengolahan limbah.

Volume dan toksisitas limbah dapat dikurangi dan nilai tambah dapat diciptakan oleh sistem pengolahan limbah.

- Sistem pembuangan limbah

Cara yang aman dan terkontrol dapat digunakan oleh sistem ini untuk membuang limbah yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.

Tempat pembuangan akhir, seperti landfill (tempat penimbunan sampah), incinerator (pembakar sampah), atau sanitary landfill (tempat penimbunan sampah yang dilengkapi dengan sistem pengendalian pencemaran) dapat digunakan oleh sistem pembuangan limbah.

Penyebaran penyakit, polusi udara, dan resiko kebakaran dapat dicegah oleh sistem pembuangan limbah.

Itulah beberapa cara menggunakan teknologi yang semestinya untuk mendukung ketersediaan sumber daya alam. Mari kita bersama-sama menggunakan teknologi yang semestinya untuk mendukung ketersediaan sumber daya alam.

Baca Juga: Bagaimana Bentuk dari Proses Pembangunan Berkelanjutan dalam Mengelola Sumber Daya yang Ada di Laut?