Penulis
Selain memberi hiburan, band rock Inggris Coldplay juga menghadiahi Indonesia kapal pembersih sampah (Interceptor) bernama Neon Moon II.
Intisari-Online.com -Selain memberi hiburan kepada 70 ribuan penonton yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Coldplay juga meninggalkan hadiah untuk Indonesia.
Band rock asal Inggris itu menghadiahkan kapal pembersih sampah (Interceptor) untuk Sungai Cisadane yang ada di Jawa Barat.
Dilansir Kompas.com pada Kamis (16/11), kapal pembersih sampah hadiah dari Coldplay itu diberi nama Neon Moon II.
Lalu seperti apa cara kerja kapal pembersih sampah hadiah Coldplay itu?
Sekadar informasi, hadiah kapal pembersih sampah Neon Moon II untuk Sungai Cisadane itu tidak terlepas dari kerja sama Coldplay dengan organisasi nonprofit The Ocean Cleanup.
Hal ini disampaikan Ocean Cleanup melalui akun Instagram resminya.
The Ocean Cleanup sendiri adalah organisasi nonlaba yang fokus mengembangkan teknologi untuk membersihkan sampah plastik di laut dan sungai.
"Coldplay kembali mendukung misi The Ocean Cleanup untuk menyelamatkan laut dari pencemaran plastik dengan menghadirkan interceptor keduanya bernama Neon Moon II. Kapal pembersih ini bakal beroperasi di sepanjang sungai Cisadane di Jakarta," tulis akun @theoceancleanup, Kamis (16/11/2023).
Masih menurut Kompas.com,Coldplay adalah salah satu band yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Menurut situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sungai Cisadane tercemar limbah domestik, industri, peternakan, pertanian, prasarana dan jasa, serta perikanan.
Lalu, seperti apa kapal pembersih sampah yang disumbangkan Coldplay ke Sungai Cisadane tersebut?
Interceptor 020 Neon Moon II Coldplay diketahui pernah mensponsori Interceptor 005 untuk mengatasi sampah-sampah di Sungai Klang, Malaysia pada 2018.
Keberhasilan kinerja Interceptor 005 bernama "Neon Moon I" di Malaysia membuat Coldplay melakukan proyek yang sama di Indonesia.
Diberitakan situs resmi The Ocean Cleanup, Coldplay menyumbangkan kapal pembersih sampah atau Interceptor 020 bernama Neon Moon II.
Proyek ini dibuat dengan perjanjian bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan Pemerintah Belanda.
Interceptor 020 digunakan untuk mengambil sampah plastik yang ada di Sungai Cisadane.
Kapal tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2023.
Interceptor 020 akan mengambil sekitar 1.000 ton plastik yang dibuang melalui Sungai Cisadane dan mengalir ke Laut Jawa setiap tahun.
Cara kerja Interceptor 020 Neon Moon II
Interceptor 020 beroperasi melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cilliwung-Cisadane sebagai penanggung jawab.
Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menjadi operator dan pengangkut sampah.
Kemudian, Bank Sampah Tanjung Burung akan bertugas sebagai pemilah sampah yang terangkut.
Interceptor 020 mengambil plastik yang mengalir bersama sungai dan disimpan dalam enam tempat sampah di kapal.
Setelah terisi, operator kapal akan mengosongkan tempat sampah dan mengirim plastik tersebut untuk diproses di darat.
Interceptor ini merupakan kapal pembersih sampah kedua yang dikerahkan di Indonesia.
Pada 2018, The Ocean Cleanup mengerahkan Interceptor 001 ke Sungai Cengkareng Drain, Jakarta.
Tidak hanya di Indonesia, kapal pembersih sampah juge beroperasi di Malaysia, Vietnam, Republik Dominika, dan Amerika Serikat.
Berkatnya, lebih dari 2 juta kilogram sampah berhasil diambil dari sungai sebelum mengalir ke lautan di seluruh dunia.