Bagaimana Bentuk dari Proses Pembangunan Berkelanjutan dalam Mengelola Sumber Daya yang Ada di Laut?

Ade S

Penulis

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan bagaimana bentuk dari proses pembangunan berkelanjutan dalam mengelola sumber daya yang ada di laut.

Intisari-Online.com -Laut adalah sumber kehidupan bagi banyak makhluk karena menyediakan pangan, energi, transportasi, pariwisata, dan banyak manfaat lainnya.

Namun, laut juga menghadapi ancaman dari pencemaran, perubahan iklim, penangkapan ikan berlebihan, dan kerusakan ekosistem.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana bentuk dari proses pembangunan berkelanjutan dalam mengelola sumber daya yang ada di laut.

Artikel ini akan membahas konsep, prinsip, dan praktik dari ekonomi laut berkelanjutan, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Indonesia sebagai negara maritim.

Apa itu Ekonomi Laut Berkelanjutan?

Melansir worldbank.org, ekonomi laut berkelanjutan adalah pendekatan yang mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengelolaan sumber daya laut dan pesisir.

Tujuannya adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, menjaga kesehatan dan keanekaragaman hayati laut, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing.

Ekonomi laut berkelanjutan didasarkan pada prinsip-prinsip seperti:

- Menghargai dan melindungi ekosistem laut dan pesisir, serta jasa lingkungannya

- Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir secara efisien dan adil

- Mencegah dan mengurangi dampak negatif terhadap laut dan pesisir, serta meningkatkan ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim

Baca Juga: Bagaimana Perbedaan Orang-orang Indonesia yang Merantau ke Malaysia pada Masa Lalu dan Masa Kini?

- Meningkatkan partisipasi dan kemitraan antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas lokal

- Mendorong inovasi dan pengetahuan dalam pengembangan teknologi, kebijakan, dan praktik terbaik

Bagaimana Praktik Ekonomi Laut Berkelanjutan di Indonesia?

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas wilayah laut mencapai 5,8 juta km2 dan panjang garis pantai sekitar 95.181 km.

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya laut dan pesisir yang luar biasa, seperti ikan, terumbu karang, mangrove, rumput laut, dan wisata bahari.

Sektor kelautan dan perikanan memberikan kontribusi sekitar 6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2018, dan menyerap sekitar 7 juta tenaga kerja.

Selain itu, laut juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan, energi, dan transportasi bagi masyarakat Indonesia.

Namun, Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan sumber daya laut dan pesisir, seperti:

- Penangkapan ikan berlebihan, yang mengancam keberlanjutan stok ikan dan keseimbangan ekosistem

- Pencemaran laut, yang berasal dari limbah domestik, industri, pertanian, dan sampah plastik, yang berdampak pada kualitas air, kesehatan ikan, dan kesehatan manusia

- Kerusakan ekosistem laut dan pesisir, yang disebabkan oleh alih fungsi lahan, pembangunan infrastruktur, aktivitas wisata, dan perubahan iklim, yang mengurangi fungsi dan nilai ekosistem

Baca Juga: Siapa Syekh Yusuf yang Menjadi Penyebar Islam di Afrika Selatan?

- Konflik dan ketidakpastian hukum, yang terjadi akibat tumpang tindih kewenangan, perbedaan persepsi, dan kepentingan antara berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk menerapkan ekonomi laut berkelanjutan, seperti:

- Meningkatkan tata kelola laut, melalui penetapan dan penguatan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), Kawasan Konservasi Perairan (KKP), dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

- Mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, melalui pemberian insentif, bantuan, dan fasilitas bagi pelaku usaha, peningkatan kapasitas dan kesejahteraan nelayan dan petani ikan, serta pengembangan industri hilir dan nilai tambah

- Melindungi dan memulihkan ekosistem laut dan pesisir, melalui restorasi mangrove, rehabilitasi terumbu karang, pengendalian sampah plastik, dan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat

- Meningkatkan kerja sama dan kemitraan, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional, dengan melibatkan berbagai sektor, lembaga, dan organisasi, serta mengadopsi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan inklusivitas

Apa Peluang dan Tantangan Ekonomi Laut Berkelanjutan di Masa Depan?

Ekonomi laut berkelanjutan memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia di masa depan, dengan memanfaatkan peluang-peluang seperti:

- Pertumbuhan pasar global, yang menawarkan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk-produk kelautan dan perikanan, serta menarik investasi dan wisatawan asing

- Perkembangan teknologi, yang membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan inovasi dalam sektor kelautan dan perikanan, serta mengurangi biaya dan dampak lingkungan

- Peningkatan kesadaran, yang mendorong Indonesia untuk meningkatkan komitmen dan tindakan dalam melaksanakan ekonomi laut berkelanjutan, serta membangun jejaring dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan

Baca Juga: Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian?

Namun, ekonomi laut berkelanjutan juga menghadapi tantangan-tantangan yang harus diatasi, seperti:

- Ketidakseimbangan dan ketimpangan, yang terjadi antara berbagai wilayah, sektor, dan kelompok sosial dalam mengakses, memanfaatkan, dan mendapatkan manfaat dari sumber daya laut dan pesisir

- Ketidakpastian dan risiko, yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, bencana alam, dan konflik geopolitik, yang dapat mengganggu stabilitas dan keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan

- Keterbatasan dan hambatan, yang dihadapi oleh Indonesia dalam hal sumber daya manusia, keuangan, dan informasi, yang dapat menghambat implementasi dan evaluasi ekonomi laut berkelanjutan.

Demikian penjelasan tentangbagaimana bentuk dari proses pembangunan berkelanjutan dalam mengelola sumber daya yang ada di laut.

Smeoga kita dapat mewariskan laut yang sehat dan sejahtera bagi generasi mendatang.

Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Seni pada Masa Perundagian?

Artikel Terkait