Intisari-online.com - Pada hari Selasa, 15 November 2023, pukul 10.15 WIT, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,9 skala Richter (SR) di wilayah Papua bagian tengah.
Gempa bumi ini berpusat di darat, sekitar 28 km barat daya Kabupaten Tolikara, dengan kedalaman 10 km.
Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar episentrum dan daerah lainnya, seperti Jayapura, Wamena, Nabire, dll.
Gempa bumi ini memiliki intensitas guncangan III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di Jayapura, III MMI di Wamena, dan II-III MMI di Nabire.
Intensitas guncangan ini berarti getaran dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan jendela atau pintu berderit.
Dampak gempa bumi ini belum diketahui secara pasti, namun ada laporan adanya kerusakan bangunan, listrik padam, atau korban jiwa di beberapa lokasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan dan penanganan darurat.
Penyebab gempa bumi ini berkaitan dengan aktivitas tektonik di wilayah Papua, yaitu adanya tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik yang membentuk Pegunungan Papua.
Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara dengan kecepatan sekitar 6 cm per tahun, sedangkan Lempeng Pasifik bergerak ke arah barat dengan kecepatan sekitar 11 cm per tahun.
Akibatnya, terjadi subduksi atau penyelaman lempeng di bawah lempeng lain, yang menyebabkan gesekan dan akumulasi energi.
Ketika energi ini dilepaskan secara tiba-tiba, terjadilah gempa bumi.
Baca Juga: Astaga Ada Gempa Guncang Tanimbar Berkekuatan 5,2 M, Ini Penyebab dan Lempengan Gempa di Sekitar