Intisari-online.com - Seram Wilayah Barat Daya Diguncang Gempa Berkekuatan 5.4 Kamis 09 November 2023, Ini Lempengan Penyebab Gempa
Wilayah Barat Daya Seram, Maluku, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.4 pada Kamis, 09 November 2023, pukul 17:25:05 WIB.
Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di sekitar lokasi gempa.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada di laut, sekitar 256 km Barat Daya Seram, Maluku, dengan kedalaman 59 km.
Koordinat gempa adalah 5.40 LS dan 130.11 BT.
Guncangan gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity) di Seram Bagian Timur.
Skala MMI adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi berdasarkan dampak yang dirasakan oleh manusia dan lingkungan.
Skala ini berkisar dari I MMI hingga XII MMI, dengan I MMI berarti getaran tidak terasa, dan XII MMI berarti kehancuran total.
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Seram ini merupakan dampak dari aktivitas lempeng tektonik yang ada di Indonesia.
Indonesia berada di wilayah pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.
Selain itu, ada juga Lempeng Laut Filipina yang berada di sebelah utara Indonesia.
Lempeng Eurasia adalah lempeng benua yang meliputi sebagian besar daratan Eropa, Asia, dan beberapa cekungan sub-samudra.
Lempeng Pasifik adalah lempeng samudera yang meliputi sebagian besar Samudra Pasifik dan merupakan lempeng terbesar di dunia.
Lempeng Indo-Australia adalah lempeng benua yang terbentuk dari penyatuan lempeng India dan lempeng Australia.
Lempeng Laut Filipina adalah lempeng samudera yang meliputi sebagian besar Laut Filipina dan sekitarnya.
Keempat lempeng tektonik ini bergerak secara relatif satu sama lain, dan berinteraksi di sepanjang batas-batasnya.
Interaksi ini dapat berupa tumbukan, geseran, atau pemisahan lempeng.
Interaksi ini juga menyebabkan terjadinya aktivitas seismik dan vulkanik, seperti gempa bumi dan gunung berapi, di sepanjang jalur pertemuan lempeng.
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Seram ini disebabkan oleh tumbukan antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia.
Lempeng Pasifik bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan sekitar 10 cm per tahun, dan menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.
Tumbukan ini menyebabkan terjadinya deformasi dan patahan di sepanjang batas lempeng, yang kemudian memicu gempa bumi.
Gempa bumi di wilayah Seram ini merupakan salah satu contoh dari fenomena alam yang terjadi akibat dinamika lempeng tektonik di Indonesia.
Fenomena ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana geologi, dan memerlukan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang baik dari semua pihak.