Find Us On Social Media :

Inilah Tradisi Boh Gaca, Cara Masyarakat Aceh Menyambut Upacara Pernikahan

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB

Tradisi boh gaca di Aceh tak hanya terjadi pada perempuan. Di beberapa tempat, juga diterapkan kepada pengantin pria.

Umumnya tentang pernikahan, sebagai bekal pengantin baru dalam menghadapi lembaran hidup ke depannya.

Kepala Bidang Adat Istiadat MAA Aceh Barat Daya, Syeh Sabirin, menyebut tradisi boh gaca masih terawat dengan baik di tengah masyarakat setempat.

Bahkan, apabila belum menjalankan tradisi boh gaca, maka upacara adat perkawinan dinilai belum lengkap.

Untuk pengantin perempuan, inai dipakaikan di semua bagian tangan dan kaki, lengkap dengan ukiran.

Untuk pengantin laki-laki, hanya jari jempol, tengah dan kelingking.

Berbeda dengan pengantin sunat rasul.

Seorang anak laki-laki yang akan disunat juga menggunakan inai di semua jari tangan dan kaki, sama seperti pengantin perempuan.

“Untuk motif kita mengadopsi rumpun biluluk, ditambah beberapa ukiran lain,” ujar dia.

Bagi masyarakat Aceh Barat Daya, boh gaca bukan hanya untuk keindahan semata.

Mereka juga mempercayai tradisi itu sebagai sanggamara dari hal-hal negatif, agar pengantin baru tersebut terlindungi dari gangguan supranatural.

Boh gaca juga disebut dapat menyerap racun atau toksin dalam tubuh.

Tandanya, apabila gaca yang telah diukir di kaki berwarna hitam, maka di tumbuh dia banyak zat racun, toksin.