Find Us On Social Media :

Apakah Gajah Mada Bisa Disebut Sebagai Pahlawan pada Masa Kerajaan Majapahit?

By Ade S, Sabtu, 28 Oktober 2023 | 20:03 WIB

Ilustrasi Gajah Mada dalam game Civilization V. Apakah Gajah Mada bisa disebut sebagai pahlawan pada masa Kerajaan Majapahit? Simak artikel ini untuk mengetahui alasan-alasannya.

Dalam sumpahnya, seperti dilansir dari Kompas.com, ia menyatakan tekadnya untuk menaklukkan wilayah-wilayah di Nusantara, seperti Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, dan Tumasik, agar tunduk kepada Majapahit.

Menurut Negarakertagama, Nusantara meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia sekarang dan sebagian wilayah Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Gajah Mada mengirimkan ekspedisi militer sebagai cara terakhir.

Salah satu komandan angkatan laut Majapahit yang bernama Tumenggung Nala ditugaskan oleh Gajah Mada untuk menundukkan Nusantara bagian barat.

Daerah yang menjadi sasaran Tumenggung Nala adalah Kerajaan Samudra Pasai, kemudian Jambi dan Palembang. Pasukan Majapahit berhasil mengalahkan daerah-daerah tersebut.

Setelah itu, Gajah Mada memerintahkan mereka untuk melanjutkan ke Semenanjung Malaka, Tumasik (Singapura), dan Kalimantan.

Dalam perjalanan itu, pasukan Majapahit berhasil menaklukkan daerah seperti Langkasuka, Kelantan, Trenggano, Kedah, Selangor, dan Tumasik.

Sedangkan saat ke Kalimantan, pasukan Majapahit berhasil menundukkan Tanjungpura, Sambas, Banjarmasin, Pasir Kutai, dan Brunei.

Dalam beberapa tahun melakukan ekspedisi militer, sebagian besar wilayah Nusantara bagian barat berhasil dikuasai oleh Majapahit.

Sejarawan berpendapat bahwa pencapaian ini melebihi target yang diharapkan oleh Gajah Mada saat mengucapkan Sumpah Palapa.

Menurut Kitab Negarakretagama, pada akhirnya daerah yang berhasil dikuasai mencakup seluruh wilayah Indonesia saat ini, kecuali Sunda.

Baca Juga: Disebut Pernah Menguasai Hampir Seluruh Nusantara, Apa Yang Menjadi Ciri Khas Kerajaan Majapahit?