Find Us On Social Media :

Tak Hanya di Darat, Ternyata Indonesia Punya Kekayaan Tambang Bawah Laut Seberapa Banyak ?

By Afif Khoirul M, Senin, 23 Oktober 2023 | 19:30 WIB

Ilustrasi - Menguak kekayaan tambang bawah laut Indonesia.

Beberapa mineral logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah emas, perak, tembaga, nikel, kobalt, mangan, besi, timah, seng, dan aluminium.

Beberapa mineral non-logam yang memiliki nilai strategis adalah pasir kuarsa, monasit dan zirkon (yang mengandung unsur radioaktif), posporit (yang digunakan sebagai pupuk), kromit (yang digunakan sebagai bahan refraktori), dan lain-lain.

Baca Juga: 15 Contoh Peristiwa Sejarah yang Pernah Terjadi di Indonesia

Bagaimana cara menambang sumber daya mineral dan energi di bawah laut?

Penambangan bawah laut adalah proses pengambilan mineral yang dilakukan di lantai samudra.

Penambangan ini memiliki potensi yang sangat besar, namun juga memiliki tantangan dan dampak yang perlu diperhatikan.

Ada beberapa metode penambangan bawah laut yang dapat digunakan, tergantung pada jenis dan kedalaman sumber daya mineral. Beberapa metode tersebut adalah:

- Penambangan lepas pantai (offshore mining): Penambangan ini dilakukan dengan menggunakan kapal atau platform yang dilengkapi dengan peralatan pengeboran atau penghisap untuk mengambil mineral dari dasar laut.

Metode ini biasanya digunakan untuk mengekstraksi minyak dan gas bumi atau mineral lainnya yang terdapat di kedalaman kurang dari 200 meter.

- Penambangan dalam air (underwater mining): Penambangan ini dilakukan dengan menggunakan kendaraan bawah air (submersible) atau robot bawah air (remotely operated vehicle) yang dapat bergerak di dasar laut dan mengambil mineral dengan cara menggali atau menghancurkan batuan.

Metode ini biasanya digunakan untuk mengekstraksi mineral logam atau non-logam yang terdapat di kedalaman lebih dari 200 meter.

- Penambangan nodul polimetalik (polymetallic nodule mining): Penambangan ini dilakukan dengan menggunakan alat pengumpul atau penghisap untuk mengambil nodul polimetalik yang tersebar di dasar laut.