Cegah Banjir dan Kekeringan dengan Biopori

Rusman Nurjaman

Penulis

Cegah Banjir dan Kekeringan dengan Biopori

Intisari-Online.com - Meski bentuknya kecil, keberadaan lubang biopori memiliki fungsi penting. Lubang resapan yang penting untuk keseimbangan alam, terutama di perkotaan inimempunyai fungsi untuk menjaga kondisi tanah dan air tanah di wilayah perkotaan.

(Resep Sarapan Sehat: Kue Cokelat untuk Tingkatkan Fungsi Kognitif Otak)

Biopori ibarat pori-pori kota yang bisa meningkatkan resapan air hujan. Lubang ini juga berfungsi mengalirkan air sehingga mampu menjadi cadangan air bagi air bawah tanah. Dengan begitu, biopori bisa mencegah banjir dan kekeringan.

Manfaat lainnya, biopori bisa dipakai untuk membuat kompos. Sampah di dalam lubang biopori dimakan rayap lalu diuraikan cacing serta mikroba menjadi kompos. Hasilnya bisa diambil untuk menyuburkan tanaman.

(Bagi yang Ingin Keluar Rumah, Waspadai 54 Titik Banjir di Jakarta Ini?)

Saat ini baru tersedia sekitar 4 juta biopori di seluruh kota Jakarta. Padahal, idealnya di Jakarta terdapat 76 juta lubang biopori. Tentu bila menyerahkan semua pembuatannya kepada pemerintah kota mungkin butuh waktu lama. Di sinilah partisipasi warga kota diperlukan untuk membuat lubang biopori di sekitar tempat tinggalnya. Toh membuatnya pun cukup mudah.

Untuk membuatnya, Anda bisa mengikuti panduan di sini.

Upayakan agar lubang resapan selalu terisi penuh sampah organik. Jika sampah organik tidak cukup, maka disumbatkan di bagian mulutnya. Dengan cara ini, lubang tidak akan berpotensi terisi oleh material lain seperti tanah atau pasir. Selain itu jika ada jenis sampah yang berpotensi bau dapat diredam dengan sampah kering yang menyumbat mulut lubang resapan biopori

Artikel Terkait