Find Us On Social Media :

Saat Haji Samanhudi Mendirikan Sarekat Dagang Islam Pada 1905, Awalnya Untuk Menggalang Kerja Sama Pedagang Muslim

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 15 Oktober 2023 | 15:27 WIB

Pada Oktober 1905, Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam dengan tujuan menggalang kerja sama para pedagang muslim di Solo.

Pada Oktober 1905, Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam dengan tujuan menggalang kerja sama para pedagang muslim di Solo.

Intisari-Online.com - Tak ada maksud politis ketika Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI) pada 16 Oktober 1905.

Tujuan utama perkumpulan ini adalah murni untuk menggalang kerja sama antara pedagang-pedagang Islam yang ada di Solo.

Terutama para pedagang batik yang ada di Laweyan.

Meski begitu, tak ada yang memungkiri peran politik organ yang kelak dikenal dengan Sarekat Islam (SI) itu.

Bagaimana sejarah SDI? 

Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh K.H Samanhudi pada 16 Oktober 1905.

Samanhudi mendirikan organ ini dengan tujuan untuk menggalang kerja sama antara pedagang Islam demi memajukan kesejahteraan pedagang Islam pribumi.

Tak hanya itu, Samanhudi juga ingin meruntuhkan dominasi pedagang-pedagang etnis China di sektor perekonomian Indonesia.

Pada tahun 1912, H.O.S Tjokroaminoto mengubah nama organisasi Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam.

Perubahan nama tersebut bertujuan agar keanggotaan organisasi tidak hanya terbatas pada golongan pedagang, namun juga terbuka bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

Sejatinya masih ada perdebatan terkait kapan tanggal dan tahun resmi berdirinya SDI, dan ini sangat tergantung pada siapa pendirinya.