Find Us On Social Media :

Kerajaan Makassar, Bandar Perdagangan yang Menjadi Sasaran VOC

By Afif Khoirul M, Kamis, 5 Oktober 2023 | 13:55 WIB

Kerajaan Makassar menjadi incaran Voc.

Sedangkan di antara sekutu VOC adalah kerajaan-kerajaan Kristen atau non-Islam, seperti Ternate, Bone, Soppeng, Wajo, dan Luwu.

Perang Makassar berlangsung selama tiga tahun, dengan berbagai pertempuran sengit baik di darat maupun di laut.

Salah satu pertempuran terbesar adalah pengepungan Benteng Somba Opu oleh pasukan VOC dan sekutunya pada tahun 1667.

Benteng ini merupakan pusat pertahanan dan pemerintahan Kerajaan Makassar.

Setelah berbulan-bulan bertahan, benteng ini akhirnya jatuh ke tangan VOC pada tanggal 12 Juni 1667.

Dalam pengepungan ini, banyak harta benda dan arsip kerajaan yang dibakar atau dirampas oleh VOC.

Meskipun Benteng Somba Opu telah direbut, Sultan Hasanuddin tidak menyerah.

Ia terus melanjutkan perlawanan dari benteng lainnya, yaitu Benteng Ujung Pandang (sekarang Benteng Rotterdam).

Namun, karena kekuatan militer dan ekonomi VOC semakin besar, Sultan Hasanuddin akhirnya terpaksa mengadakan perundingan damai dengan VOC pada tahun 1669.

Perundingan ini menghasilkan Perjanjian Bongaya (atau Bungaya), yang isinya sangat merugikan bagi Kerajaan Makassar.

Dalam Perjanjian Bongaya, Kerajaan Makassar harus membayar ganti rugi perang kepada VOC sebesar 100 ribu real Spanyol.

Baca Juga: Gara-Gara Hal Ini, Kerajaan Tidore Punya Hal yang Disegani Dunia