Find Us On Social Media :

Kerajaan Makassar, Bandar Perdagangan yang Menjadi Sasaran VOC

By Afif Khoirul M, Kamis, 5 Oktober 2023 | 13:55 WIB

Kerajaan Makassar menjadi incaran Voc.

Intisari-online.com - Kerajaan Makassar atau kesultanan Makassar adalah salah satu kerajaan besar dan berpengaruh di Nusantara, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669), yang dikenal sebagai pahlawan perang Makassar melawan Belanda.

Kerajaan Makassar memiliki pelabuhan Somba Opu yang strategis, karena menjadi penghubung antara Malaka di barat dan Maluku di timur.

Pelabuhan ini juga menerapkan kebijakan ekonomi pintu terbuka, yang memungkinkan semua bangsa untuk datang dan berdagang di sana.

Keberhasilan Kerajaan Makassar dalam bidang perdagangan dan pelayaran membuatnya menjadi pesaing berat bagi Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), sebuah kongsi dagang Belanda yang beroperasi di Nusantara.

VOC memiliki ambisi untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku, yang merupakan komoditas yang sangat diminati di Eropa.

Namun, keberadaan Kerajaan Makassar mengganggu rencana VOC, karena kerajaan ini tidak mau tunduk pada monopoli perdagangan yang diberlakukan oleh VOC.

Kerajaan Makassar juga menjalin hubungan baik dengan bangsa Portugis, yang merupakan musuh besar VOC.

Konflik antara Kerajaan Makassar dan VOC meletus menjadi perang terbuka pada tahun 1666.

Perang ini melibatkan banyak pihak, baik yang bersekutu dengan Kerajaan Makassar maupun dengan VOC.

Di antara sekutu Kerajaan Makassar adalah kerajaan-kerajaan Islam lainnya, seperti Banten, Mataram, Tidore, dan Buton.

Baca Juga: Perbedaan Dua Dinasti Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra pada Kerajaan Mataram Kuno