Find Us On Social Media :

Peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun 1948, Ketika Musso Memproklamasikan Republik Soviet Indonesia

By Afif Khoirul M, Senin, 18 September 2023 | 16:15 WIB

Pemberontakan PKI di Madiun 18 September 1948.

Baca Juga: Diduga Sebagai Intel Militer Indonesia, Sosok Ini Mengaku Menyusup ke Dalam PKI Hingga Bernyanyi di Dalam Penjara

Krisis ekonomi akibat inflasi, kelangkaan barang-barang pokok, korupsi, dan ketimpangan sosial.

Kegagalan pemerintahan Sukarno-Hatta dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut, karena mereka terlalu kompromis dengan golongan feodal, kapitalis, agamis, dan militer.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, Musso mengusulkan agar PKI dan FDR melakukan revolusi sosialis untuk menggulingkan pemerintahan Sukarno-Hatta, dan mendirikan Republik Soviet Indonesia yang berdasarkan pada prinsip-prinsip komunisme.

Musso juga mengklaim bahwa revolusi sosialis ini sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang menyatakan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk "membentuk suatu pemerintahan Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial".

Konsep Jalan Baru ini mendapat dukungan dari sebagian besar anggota PKI dan FDR, terutama dari kelompok Moskow.

Namun, konsep ini juga mendapat penolakan dari sebagian anggota PKI dan FDR yang masih setia kepada pemerintahan Sukarno-Hatta, serta dari partai-partai politik lain yang tidak setuju dengan ideologi komunisme.

Konsep ini juga menimbulkan kecurigaan dari pihak militer, yang merasa terancam oleh rencana PKI dan FDR untuk membentuk tentara rakyat sendiri.