Find Us On Social Media :

Akhiri Dominasi Pengaruh Hindu Di Sana, Ini Riwayat Singkat 6 Kerajaan Islam Di Kalimantan

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 18 September 2023 | 11:22 WIB

Foto: bekas keraton Kerajaan Tanjungpura - Meskipun tak sepupuler kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan punya pengaruh besar terhadap penyebaran Islam di Indonesia.

Kerajaan Landak atau Kerajaan Ismahayana Landak merupakan kerajaan yang pernah berdiri di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Sejarah kerajaan ini hanya memiliki sedikit sumber-sumber tertulis, namun bukti arkeologi masih dapat dijumpai.

Salah satunya adalah bangunan istana kerajaan.

Pendiri Kerajaan Landak merupakan bangsawan Singasari yang dipindahkan ke Kelimantan, namun nama aslinya tidak diketahui.

Raja pertama bergelar Sang Nata Pulang Pali.

Hingga raja ketujuh, nama Raja Kerajaan Landak tidak diketahui namanya.

Pada masa pemerintahan Raden Ismahayana, agama Islam masuk serta berkembang di Kerajaan Landak.

Raden Ismahayana bergelar Raja Dipati Karang Tanjung Tua yang memerintah pada tahun 1472 hingga 1542. Ia merupakan raja kedelapan.

5. Kerajaan Tayan

Kerajaan Tayan merupakan Kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Tayan, Kalimantan Barat.

Pendiri Kerajaan Tayan adalah Gusti Lekar dari Kerajaan Matan, diyakini masih keturunan Raja Majapahit.

Kerajaan Matan merupakan pecahan dari Kerajaan Tanjungpura.

Meskipun berbentuk kerajaan, Kerajaan Tayan tidak menggunakan gelar raja atau sultan, melainkan panembahan atau pangeran.

Keputusan itu untuk menghormati Kerajaan Matan, Tanjungpura, dan Majapahit.

6. Kerajaan Paser

Kerajaan Paser berdiri pada sekitar tahun 1575 dengan pemimpinan pertama seorang ratu, yaitu Putri Betung.

Semasa pemerintahan Putri Betung, Kerajaan Paser masih menganut ajaran animisme dengan menyembah roh-roh halus.

Kemudian setelah Ratu Betung menikah dengan Abu Mansyur Indra Jaya, Kerajaan Panser mulai memeluk Islam.

Jalur perdagangan dari berbagai pedagang muslim juga berperan dalam tersiarnya agama Islam di Kesultanan Paser.