Find Us On Social Media :

Ki Ageng Suryongalam, Tokoh Legendaris yang Membawa Reog Ponorogo dari Bali

By Afif Khoirul M, Kamis, 14 September 2023 | 19:00 WIB

Reog ponorogo termasuk salah satu kesenian budaya yang diakui oleh dunia.

Intisari-online.com - Reog Ponorogo adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Kesenian ini menampilkan pertunjukan tari yang menggabungkan unsur magis, budaya, dan humor.

Salah satu tokoh yang berperan penting dalam sejarah Reog Ponorogo adalah Ki Ageng Suryongalam.

Ki Ageng Suryongalam adalah putra ke-55 dari pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan Bendoro Raden Ayu Retnomandojo, putri Patih Danurejo VI.

Ia memiliki nama bangsawan Bendoro Raden Mas (BRM) Kudiarmadji dan setelah umur 18 tahun diberi nama kebangsawanan Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Suryomentaram.

Ki Ageng Suryongalam memiliki ilmu tinggi dan sakti mandraguna. Ia menjadi guru dari suatu aliran kebatinan yang bernama Kawruh Begja atau Ilmu Begja yang memiliki arti ilmu bahagia.

Salah satu ajaran moral dari Ilmu Begja yang sangat populer pada masa itu adalah Aja Dumeh yang artinya jangan menyombongkan diri, jangan membusungkan dada, jangan mengecilkan orang lain karena diri sendiri lebih berpangkat tinggi, berkuasa atau kaya raya, sebab manusia itu pada hakikatnya adalah sama.

Ki Ageng Suryongalam tidak puas dengan kehidupan di istana.

Ia merasa iba melihat penderitaan rakyat jelata yang hidup susah dan tertindas oleh penguasa.

Ia juga tidak setuju dengan kebijakan Sultan Hamengku Buwono VII yang menyerahkan tahta kepada Raden Patah, putra dari Putri Campa yang merupakan selirnya.

Ia merasa bahwa dirinyalah yang lebih berhak menjadi penerus kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Sok-sokan Klaim Reog, Malaysia Sampai Kena Tegur Pimpinan DPR, Padahal Ini Sebenarnya Sejarah Tentang Reog yang Diciptakan Punggawa Majapahit Sebagai Bentuk Perlawanan