Find Us On Social Media :

Negara Terkaya Sekelas Amerika Ternyata Masih Butuh Suplai Nikel Dari Indonesia

By Afif Khoirul M, Kamis, 14 September 2023 | 14:15 WIB

Ilustrasi - Menguak potensi nikel Indonesia di mata dunia.

Kebijakan ini didasarkan pada alasan bahwa Indonesia belum memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS, sehingga produk nikel Indonesia dianggap tidak ramah lingkungan.

Kebijakan AS ini tentu merugikan Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia.

Namun, Indonesia tidak perlu terlalu khawatir, karena masih memiliki pasar lain yang potensial, seperti Afrika, Australia, dan China.

Selain itu, Indonesia juga dapat meningkatkan nilai tambah produk nikelnya dengan melakukan kerjasama dengan produsen lithium dunia, seperti Argentina dan Brasil.

Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi sumber industri dari ekosistem baterai kendaraan listrik.

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri energi bersih global melalui komoditas nikelnya.

Namun, hal ini juga harus diimbangi dengan pengelolaan sumber daya nikel yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, serta memperhatikan aspek sosial dan ekologis dari rantai pasok nikel baterai.

Dengan begitu, Indonesia dapat memberikan manfaat bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakatnya.