Find Us On Social Media :

Keberadaannya Misterius, Sosok Wanita Ini Disebut Berhasil Usir Raja Airlangga Dari Ibukota Kerajaannya

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 9 September 2023 | 16:14 WIB

Raja Airlangga memang raja masyhur, tapi suatu ketika dia pernah terusir dari ibukota kerajaannya karena serangan seorang penguasa wanita: Ratu Dyah Tulodong.

Raja Airlangga memang raja masyhur, tapi suatu ketika dia pernah terusir dari ibukota kerajaannya karena serangan seorang penguasa wanita: Ratu Dyah Tulodong.

Intisari-Online.com - Suatu ketika, penguasa Kerajaan Kahuripan Raja Airlangga pernah dipaksa menyingkir dari ibukota kerajaannya.

Raja Airlangga tentu raja masyhur, tapi kali ini dia harus mengakui kehebatan lawannya.

Itu adalah saat Airlangga diserang oleh sesosok penguasa wanita bergelar Ratu Dyah Tulodong.

Penguasa ini konon katanya berasal dari Kerajaan Lodoyong, sekarang masuk wilayah Tulungagung.

Serangan itu membuat Airlangga harus meninggalkan ibukota kerajaan lamanya, Watan Mas, dan pindah ke ibukota kerajaan barunya, Kahuripan.

Watan Mas diperkirakan berada di sekitar Ngoro, Mojokerto, sekarang.

Sementara Kahuripan masuk wilayah Kabupaten Sidoarjo sekarang.

Sejak tahun 1029, Airlangga mulai memperluas wilayah kerajaannya, peperangan demi peperangan dijalani Airlangga.

Satu demi satu kerajaan-kerajaan di Jawa Timur dapat ditaklukkannya.

Namun pada tahun 1031 Airlangga kehilangan kota Watan Mas karena diserang oleh raja wanita yang kuat bagai raksasa.

Raja wanita itu adalah Ratu Dyah Tulodong, yang merupakan salah satu raja Kerajaan Lodoyong.

Dyah Tulodong digambarkan sebagai ratu yang memiliki kekuatan luar biasa.

Salah satu peristiwa sejarah penting adalah pertempuran antara bala tentara Raja Airlangga yang berhasil dikalahkan oleh Dyah Tulodong.

Pertempuran tersebut terjadi lantaran Dyah Tulodong berusaha membendung ekspansi Airlangga yang waktu itu sudah menguasai wilayah-wilayah di sekitar kerajaan Lodoyong.

Bahkan di beberapa riwayat, diceritakan pasukan khusus yang dibawa Ratu Dyah Tulodong merupakan prajurit-prajurit wanita pilihan, pasukan ini bahkan berhasil memukul mundur pasukan Airlangga dari pusat kota kerajaannya Watan Mas, di dekat Gunung Penanggungan hingga ke Patakan (Sambeng, Lamongan, Jawa Timur).

Tetapi satu tahun kemudian di penghujung tahun 1032, Pasukan Airlangga dari arah utara, bergerak ke selatan menuju wilayah Lodoyong.

Dyah Tulodong berhasil dikalahkan oleh Airlangga lewat pertempuran sengit.

Tidak lama kemudian Airlangga menuju ke arah barat, Raja Wurawari pun dapat dihancurkannya, sekaligus membalaskan dendam Airlangga dan wangsa Isyana.

Raja Airlangga juga berhasil mengalahkan raja Wijayawarmman, raja terakhir yang masih belum tunduk pada (bulan Kartika tahun 959 Saka atau 10 November 1037 Masehi).

Sejak saat itu wilayah kerajaan Airlangga mencakup hampir seluruh Jawa Timur.

Airlangga juga memperluas wilayah kerajaan hingga ke Jawa Tengah, bahkan pengaruh kekuasaannya diakui sampai ke Bali.

Terkait Ratu Dyah Tulodong, sayangnya tidak banyak sumber yang menyebut keberadaan penguasa wanita hebat tersebut.