Find Us On Social Media :

Sosok Ini Menjadi Saksi Baku Tembak Di Rumah Ahmad Yani Saat Gerakan 30 September 1965 Terjadi

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 8 September 2023 | 15:49 WIB

Ahmad Yani menjadi salah satu pahlawan revolusi yang menjadi korban gerakan 30 September 1965. Nugroho Notosusanto menjadi saksi baku tembak di rumah Pak Yani.

Ahmad Yani menjadi salah satu pahlawan revolusi yang menjadi korban gerakan 30 September 1965. Nugroho Notosusanto menjadi saksi baku tembak di rumah Pak Yani.

Intisari-Online.com - Salah satu adegan yang tak terlupakan dalam film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI adalah ketika Ahmad Yani diberondong oleh pasukan Cakrabirawa.

Saat itu, penculik datang ke rumah Ahmad Yani dengan dalih akan membawanya kepada Bung Karno.

Ahmad Yani sempat meminta waktu untuk amndi dan berganti pakaian, tapi ditolak oleh para penculik.

Marah, Ahmad Yani menampar salah satu prajurit itu.

Aksinya itu memancing penculik yang lain melepaskan tembakan dan Ahmad Yani pun tewas di tempat.

Terkait aksi baku tembak di rumah Ahmad Yani itu, sejarawan Nugroho Notosusanto menceritakan kesaksiannya.

***

Tidak banyak di antara penduduk kota Jakarta, kecuali mereka yang ikut dalam percobaan kup Gestapu/PKI, yang berada dalam keadaan bangun pada peralihan tanggal 30 September menjelang tanggal 1 Oktober 1965, tiga tahun yang lalu.

Karena sesuatu kebetulan, pada saat-saat yang mengguncangkan seluruh tanah air itu, saya dalam keadaan bangun dan sempat mendengar tembakan-tembakan yang mengenai almarhum Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani serta kemudian menyaksikan jejak yang masih segar daripada hasil perbuatan para pembunuh Adik Irma Suryani Nasution dan penculik-penculik Kapten Anumerta Pierre Tendean.

Seskoad, Bandung, 29 – 30 September 1965

Pada sore hari tanggal 30 September 1965, saya mengemasi tas saya dalam salah satu rumah Kompleks Grha Wiyata Yuddha, Seskoad Bandung.