Find Us On Social Media :

Dampak Pemberontakan PKI Madiun, Rezim Kejam pun Ngeri Mengetahuinya

By Ade S, Senin, 4 September 2023 | 13:03 WIB

Yanto Eko Cahyono, warga Kabupaten Bantul, Yogyakarta menunjuk nama kakeknya, Insp Pol Suparbak yang terukir di Monumen Kresek (Monumen kekejaman pembantaian PKI) yang berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (0/10/2019). Simak dampak pemberontakan PKI Madiun yang sangat mengerikan dan membuat rezim kejam di Kamboja pun merinding.

Intisari-Online.com - Indonesia adalah negara yang memiliki sejarah yang panjang dan penuh perjuangan.

Namun, di balik sejarah itu, ada juga peristiwa-peristiwa yang sangat menyedihkan dan mengenaskan.

Salah satunya adalah dampak pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948.

Pemberontakan ini sangat mengerikan dan menyedihkan, bahkan rezim kejam di Kamboja (1975-1979) menyebutnya sebagai The Killing Field.

Apa saja dampak pemberontakan PKI Madiun yang membuat rezim kejam pun ngeri mengetahuinya? Mari kita simak artikel ini sampai habis.

Sejarah Singkat Pemberontakan PKI Madiun

Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan salah satu organisasi politik yang pernah ada di Indonesia.

Sejarah PKI dimulai sejak tahun 1913, ketika sekelompok anggotanya mendirikan Indische Sosiale Democratie Veereningen (ISDV).

Namun, keberadaan PKI di Indonesia menimbulkan banyak masalah dan konflik, terutama karena sering melakukan pemberontakan bersenjata dan pembunuhan massal.

Salah satu contoh pemberontakan PKI yang paling terkenal adalah peristiwa Madiun pada tahun 1948.

Peristiwa Madiun adalah sebuah pemberontakan yang dilakukan oleh PKI dan sayap-sayapnya di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Madiun, Cepu, Ngawi, Kudus, Purwodadi, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Pacitan, dan Pati.

Baca Juga: Ini Sejarah Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948