Intisari-online.com - Situpai janjang adalah salah satu kesenian asli Sumatera Barat yang berupa seni bertutur yang mengisahkan kehidupan masyarakat Agam.
Situpai janjang berasal dari kata situpai yang berarti cerita dan janjang yang berarti tangga.
Situpai janjang disebut sebagai seni bertutur tangga karena ceritanya dibagi menjadi beberapa tingkatan atau babak yang saling berhubungan.
Situpai janjang biasanya ditampilkan pada acara-acara adat, seperti pernikahan, sunatan, atau pesta panen.
Situpai janjang dituturkan oleh seorang juru situpai atau penutur yang disebut juga sebagai tukang situpai.
Juru situpai harus memiliki kemampuan berbicara yang baik, luas pengetahuan, dan kreatif dalam menyampaikan cerita.
Juru situpai juga harus menguasai bahasa Minangkabau, terutama dialek Agam.
Cerita situpai janjang umumnya mengambil tema tentang kehidupan masyarakat Agam, seperti sejarah, adat, budaya, agama, pendidikan, politik, ekonomi, sosial, dan lain-lain.
Cerita situpai janjang juga mengandung nilai-nilai budi pekerti, moral, etika, dan estetika yang menjadi pedoman hidup masyarakat Minangkabau.
Cerita situpai janjang bisa bersifat fiktif atau non-fiktif, tergantung dari kreativitas juru situpai.
Situpai janjang merupakan kesenian yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan seni yang tinggi.
Situpai janjang juga menjadi salah satu media untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Minangkabau, khususnya dialek Agam.