Tari Saman merupakan salah satu budaya dan tradisi Nusantara yang harus kita jaga dan lestarikan.
Intisari-Online.com -Indonesia kaya akan budaya dan tradisi, dari yang sifatnya lokal hingga nasional.
Banyaknya ragam tradisi itu tentu menjadi kekayaan bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan.
Inilah 8 contoh budaya dan tradisi yang harus kita jaga dan kita lestarikan, seperti dikutip dari Gramedia.com.
1. Upacara Adat
Upacara adat merupakan salah satu bentuk adat istiadat ataupun kebiasaan masyarakat yang masih memegang erat tradisi dan masih memiliki nilai-nilai relevan untuk kehidupan dan juga kebutuhan masyarakat sekitarnya.
Upacara adat dikenal sebagai salah satu warisan nenek moyang yang berasal dari daerah masing-masing yang mana sudah dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun.
Walaupun perkembangan zaman sudah semakin maju dan canggih, namun upacara adat tidak dilupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Contoh upacara adat adalahPeusijuk di Aceh dan Reba di Nusa Tenggara Timur.
2.Debus
Kesenian debus ini berasal dari Banten, yang mana penamaannya diambil dari Bahasa Arab.
Arti dari kata debus sendiri adalah senjata tajam, memiliki bentuk yang runcing, dan bahan pembuatannya yaitu besi.
Kesenian ini mulai dikenalkan pada abad ke 16. Saat Agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia sebagai sebuah sarana dakwah. Supaya masyarakat mau mengikuti ajaran tersebut.
Pertunjukan aksi bela diri ini umumnya diiringi dengan membaca sebuah doa untuk memohon keselamatan pada Allah.
3. Karapan Sapi
Setelah membahas kebudayaan dari daerah Banten, kini kita akan beralih ke daerah Madura.
Di mana daerah penghasil garam ini memiliki tradisi yang sangat seru dan juga menyenangkan yaitu Karapan Sapi.
Tradisi ini biasanya digelar setiap satu tahun sekali. Umumnya akan dilaksanakan pada bulan Agustus ataupun September sampai laga final di bulan Oktober.
4. Merarik
Merarik adalah salah satu kebudayaan yang berasal dari Suku Sasak, Lombok. Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum melangsungkan acara pernikahan.
Di mana ada sebuah drama yang harus dilakukan terlebih dahulu. Mempelai perempuan harus melakukan pelarian sebelum dijadikan sebagai seorang istri.
Dalam prosesnya, umumnya kedua mempelai sudah berjanji untuk bertemu di sebuah tempat.
Lalu, pihak laki-laki dan keluarga akan membawa pulang mempelai perempuan selama tiga hari.
Setelah itu, tokoh masyarakat sekitar akan mendatangi rumah perempuannya. Tokoh masyarakat tersebut akan memberitahu pihak keluarga perempuan mengenai pelarian tersebut.
5. Makepung
Jika di Madura memiliki kebudayaan berupa Karapan Sapi, maka ketika kita pergi ke Pulau Bali, kita dapat menikmati kebudayaan lomba balap kerbau atau yang biasa disebut dengan istilah makepung.
Awal mula perlombaan ini hanya sebagai permainan saja sembari membajak sawah. Sehingga kegiatan ini terasa sangat menyenangkan.
Namun seiring berkembangnya zaman, akhirnya penduduk sekitar merubah perlombaan tersebut menjadi kegiatan wajib. Menurut sejarahnya, tradisi ini sudah dilakukan sejak tahun 1925.
6. Melasti
Masih berada di daerah Bali, Anda juga bisa melihat salah satu kebudayaan Indonesia lainnya yakni upacara Melasti.
Tradisi ini merupakan sebuah kegiatan sakral yang dilakukan untuk proses menyucikan diri.
7. Tari Saman
Tari saman berasal dari AcehP. ada abad ke 17 Syekh Muhammad As-Saman memakainya sebagai bagian dari dakwah.
Dia merupakan seorang guru tasawuf yang lahir di Madinah. Banyak muridnya yang mengaku senang dengan gaya belajarnya.
8. Bakar Batu
Tak hanya tradisi potong jari saja, Papua juga memiliki beberapa tradisi lain yang sangat menarik untuk dibahas. Salah satunya yaitu pesta Bakar Batu.
Mereka akan melakukan tradisi sebagai bentuk rasa syukur.
Meski pada awalnya dilakukan secara iseng, namun perkembangannya terus dilestarikan.
Terlebih oleh masyarakat yang masih berada di suku pedalaman. Ritual tersebut umumnya dilakukan dengan cara membakar batu terlebih dahulu hingga panas.
Kemudian digunakan sebagai tempat untuk membakar babi.
Itulah beberapa budaya dan tradisi lokal yang harus kita jaga dan lestarikan