Find Us On Social Media :

Apa Latar Belakang Peristiwa di Surabaya pada 10 November 1945?

By Ade S, Kamis, 31 Agustus 2023 | 10:03 WIB

Artikel ini menjelaskan apa latar belakang peristiwa di Surabaya pada 10 November 1945 yang menjadi puncak dari Pertempuran Surabaya.

Intisari-Online.com - Surabaya, kota pahlawan yang menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Kota yang melawan pasukan sekutu dengan gigih dan berani usai mengalami pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Indonesia.

Namun, apa latar belakang peristiwa di Surabaya pada 10 November 1945 yang menjadi klimaks dari pertempuran tersebut?

Artikel ini akan mengulas secara lengkap dan mendalam tentang hal itu.

Anda akan mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pasukan sekutu melancarkan serangan besar-besaran terhadap Surabaya.

Latar belakang peristiwa di Surabaya

Pertempuran Surabaya dipicu oleh reaksi masyarakat Surabaya terhadap kedatangan pasukan sekutu pada 25 Oktober 1945.

Pasukan sekutu yang terdiri dari Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) mendarat di Tanjung Perak dan membuat pos pertahanan.

Mereka datang dengan tujuan untuk mengamankan tawanan perang, melucuti senjata, dan menciptakan ketertiban.

Namun, tindakan mereka menyebar selebaran untuk menyerahkan senjata menimbulkan kemarahan masyarakat Surabaya.

Baca Juga: Latar Belakang Munculnya Peristiwa APRA di Bandung Tahun 1950 adalah Polah Sosok Ini

Selain itu, mereka juga menyerbu penjara di Surabaya untuk membebaskan tawanan pasukan sekutu yang masih ditahan, serta berusaha untuk menguasai obyek vital di Surabaya.

Hal-hal ini membuat masyarakat Surabaya bersatu dan bergerak untuk mengusir tentara sekutu, sehingga terjadilah Pertempuran Surabaya.

Tokoh-tokoh dalam peristiwa di Surabaya

Beberapa tokoh yang berperan dalam Pertempuran Surabaya dari pihak Indonesia adalah Suryo, Gubernur Jawa Timur, dr. Moestopo, Komandan TKR Karesidenan Surabaya, dan Sudirman, Residen Surabaya.

Selain itu, ada juga Soetomo yang lebih dikenal dengan nama Bung Tomo yang terkenal dengan pidatonya yang disiarkan melalui Radio Pemberontakan.

Dari pihak sekutu, tokoh yang berperan dalam Pertempuran Surabaya adalah Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby.

Setelah Brigjen Mallaby tewas, posisinya digantikan oleh Jenderal Robert Mansergh.

Dampak peristiwa di Surabaya

Pertempuran Surabaya menimbulkan dampak negatif dan positif bagi rakyat Surabaya.

Dampak negatifnya, sekitar 20.000 rakyat Surabaya gugur, sebagian besar adalah warga sipil.

Selain itu, sekitar 150.000 orang harus mengungsi dari Kota Surabaya.

Baca Juga: Peristiwa Bandung Lautan Api: Penyebab Terjadi dan Tokoh-tokohnya

Dari pihak lawan, sekitar 1600 prajurit Inggris tewas, hilang, dan luka-luka, serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Dampak positifnya, rakyat Surabaya menunjukkan semangat juang yang tinggi yang membuat Inggris merasa seperti berada di neraka.

Meskipun akhirnya Surabaya harus dikuasai oleh sekutu, namun sikap bangsa Inggris dan Belanda terhadap para pejuang Indonesia berubah menjadi lebih hormat.

Siaran Radio Pemberontakan Bung Tomo yang sampai ke luar Indonesia juga berhasil mendorong dunia internasional untuk menekan Belanda dan Inggris agar menghentikan serangannya, bahkan memberikan berbagai bentuk bantuan bagi rakyat Surabaya.

Demikianlah artikel ini membahas apa latar belakang peristiwa di Surabaya pada 10 November 1945. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah bangsa Indonesia.

Baca Juga: 15 Peristiwa Sejarah yang Pernah Terjadi di Indonesia