Find Us On Social Media :

Nikel Indonesia, Harta Karun yang Diburu Dunia untuk Mendukung Transisi Energi Baru Terbarukan

By Afif Khoirul M, Selasa, 22 Agustus 2023 | 14:45 WIB

Nikel Indonesia akan menjadi tumpuan dunia di masa depan.

Intisari-online.com - Nikel adalah salah satu logam yang memiliki peran penting dalam dunia industri, khususnya dalam sektor energi baru terbarukan.

Nikel digunakan sebagai bahan baku utama untuk membuat baterai lithium-ion, yang merupakan teknologi penyimpanan energi paling efisien dan ramah lingkungan saat ini.

Baterai lithium-ion banyak digunakan untuk kendaraan listrik, ponsel, laptop, dan perangkat elektronik lainnya.

Indonesia adalah negara penghasil nikel terbesar di dunia, dengan cadangan mencapai 52% dari total cadangan global.

Pada tahun 2020, Indonesia berhasil memproduksi 760 ribu ton nikel, meningkat 25% dari tahun sebelumnya.

Indonesia juga memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitas produksi nikel hingga 1,2 juta ton per tahun pada tahun 2025.

Dengan cadangan dan produksi nikel yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam pasar global baterai lithium-ion.

Indonesia tidak hanya bisa mengekspor nikel mentah, tetapi juga bisa mengolah nikel menjadi produk hilir yang lebih bernilai tambah, seperti nikel matte, nikel sulfat, dan baterai lithium-ion itu sendiri.

Dengan demikian, Indonesia bisa meningkatkan pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung transisi energi baru terbarukan di dalam negeri.

Namun, tidak semua berjalan mulus bagi industri nikel Indonesia.

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, baik dari sisi internal maupun eksternal.

Baca Juga: Ini Alasan Nikel, Sumber Daya Alam yang Menjadi Harapan Baru bagi Masa Depan Indonesia