Find Us On Social Media :

Tradisi Carok Di Madura, Benarkah Ini Warisan Belanda Untuk Adu Domba?

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 19 Agustus 2023 | 15:57 WIB

Benarkah tradisi carok yang melekat dengan masyarakat Madura adalah cara Belanda melakukan adu domba?

Lekatnya tindak kekerasan dalam sejarah hidup Madura mau tak mau berpengaruh juga pada perilaku kesehariannya, termasuk pemeo-pemeo yang lahir dan berkembang di masyarakatnya.

Misalnya, utang duit bayar duit, utang nyawa bayar nyawa (otang pesse major pesse, otang pate majar pate).

Atau yang lebih spesifik lokana daging bisa ejai, tape mon lokana ate thada' tambana, kejabana ngero dara (luka di badan masih bisa dijahit, tapi luka hati tidak ada obatnya kecuali dengan tumpahan darah).

Kedengarannya memang sadis, tapi itulah gambaran Madura tempo dulu.

Begitu kuatnya mereka mempertahankan nilai-nilai yang disepakati lewat pemeo-pemeo yang tak jarang merangsang orang untuk melakukan tindak carok.

Banyak peristiwa carok, kalau diurut sampai muaranya bersumber pada masalah harga diri, cinta dan martabat yang diusik.

Ihwal kapan sebenarnya praktek carok muncul di daratan penghasil garam ini, tak seorang pun yang tahu.

Sebagai gambaran untuk menelusuri asal muasal carok, bisa dilihat bahwa sampai sekarang masih ada suatu permainan ketangkasan bersenjata yang digemari rakyat yakni ojung.

Permainan mirip carok yang diwarisi turun-temurun ini menggambarkan olah ketangkasan berkelahi antar-kedua pemain yang masing-masing bersenjatakan pentungan rotan untuk melukai lawan.

"Boleh dibilang semacam gladiator Madura. Tapi di sini ada wasit yang bertugas melerai sekiranya salah seorang pemain sudah tak sanggup meneruskan permainan," ujar Edhisetiawan, S.H. pengamat budaya Madura yang tinggal di Sumenep.

Sekitar tahun 1960-an, masih lumrah ke mana-mana orang Madura pergi membawa clurit.

Bahkan pada masa itu lelaki di daerah Kecamatan Batang-Batang (bangkai-bangkai), 20 km timur laut Sumenep yang terkenal dengan caroknya, pergi kondangan pun tak lupa menyelipkan clurit di punggungnya.