Penulis
Intisari-Online.com -Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu yang berpengaruh bagi kehidupan manusia.
Sejarah juga merupakan kumpulan dari peristiwa-peristiwa tersebut yang tercatat dalam sumber-sumber sejarah.
Namun, peristiwa sejarah disebut sebagai suatu peristiwa yang abadi karena apa? Apakah peristiwa sejarah bisa berubah atau terulang kembali?
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa peristiwa sejarah disebut sebagai suatu peristiwa yang abadi karena apa.
Kita juga akan mengetahui bahwa selain bersifat abadi, peristiwa sejarah juga bersifat unik.
Mengapa Peristiwa Sejarah Disebut Sebagai Suatu Peristiwa yang Abadi?
Salah satu karakteristik peristiwa sejarah adalah tidak bisa berubah atau disebut abadi.
Hal ini dijelaskan oleh Syafrizal, dkk dalam buku Pengantar Ilmu Sosial (2021) bahwa peristiwa bersejarah tidak akan mengalami perubahan dan akan selalu diingat oleh masyarakat atau bangsa yang terlibat.
Peristiwa sejarah akan menjadi bagian dari memori kolektif yang dimiliki oleh suatu kelompok atau bangsa.
Peristiwa sejarah juga disebut sebagai peristiwa einmalig.
Baca Juga: Mengapa Peristiwa Sejarah Bersifat Unik?
Istilah ini berasal dari bahasa Jerman yang artinya hanya terjadi sekali.
Peristiwa sejarah memiliki sifat einmalig.
Ini berarti peristiwa sejarah memiliki keunikan, keabadian, dan tidak dapat dimodifikasi oleh siapa pun.
Sebagai contoh, kita dapat melihat peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa sejarah ini tidak akan berubah dan akan terus diingat oleh bangsa Indonesia.
Selain itu, peristiwa sejarah ini juga menjadi memori kolektif bagi bangsa Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan setiap tanggal 17 Agustus dirayakan sebagai hari Kemerdekaan Indonesia.
Mengapa Peristiwa Sejarah Bersifat Unik?
Peristiwa sejarah tidak hanya abadi, tetapi juga unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak mungkin terulang dengan cara yang sama.
Setiap peristiwa sejarah akan berbeda dengan peristiwa lainnya.
Walaupun suatu peristiwa dapat terjadi lagi, tetapi aktor, tempat, dan waktu pasti berbeda.
Baca Juga: Peristiwa 10 Muharram Karbala, Awal Mula Perpecahan Sunni dan Syiah
Dalam ilmu sejarah ada istilah pengulangan sejarah, yaitu suatu peristiwa yang terjadi lagi dengan pola yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda.
Namun, aktor, lokasi, dan waktu peristiwa sejarah pasti berbeda, yang membuat peristiwa sejarah unik.
Salah satu contoh peristiwa sejarah yang unik adalah aksi demonstrasi mahasiswa Indonesia yang menuntut mundur Presiden Soekarno (1966) dan Presiden Soeharto (1998).
Kedua peristiwa tersebut memiliki pola yang sama, yaitu demonstrasi menuntut presiden Indonesia yang dianggap gagal mengatasi masalah-masalah yang ada, seperti krisis politik dan krisis ekonomi.
Tetapi, waktu terjadinya peristiwa berbeda, yaitu tahun 1966 untuk menuntut Presiden Soekarno turun dari jabatan dan pada 1998 menuntut Presiden Soeharto mengundurkan diri.
Peristiwa tersebut menunjukkan adanya pengulangan dalam sejarah. Tetapi, tidak menghilangkan keunikannya.
Contoh peristiwa tersebut menegaskan bahwa pengulangan sejarah hanya terjadi pada waktu dan tokoh yang berbeda.
Pada dasarnya, dalam sejarah tidak akan ada pengulangan yang sama persis dengan peristiwa yang terjadi di masa lalu atau disebut unik.
Dari artikel ini, kita telah mempelajari bahwa peristiwa sejarah disebut sebagai suatu peristiwa yang abadi karena apa. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah.
Baca Juga: Adakah Peristiwa Pengulangan Terkait Berhentinya Trem Sebagai Salah Satu Moda Transportasi Umum?