Find Us On Social Media :

Dari Ambon ke Batavia, Bagaimana Perjalanan Kantor VOC di Indonesia

By Afif Khoirul M, Senin, 31 Juli 2023 | 18:00 WIB

VOC membangun kantornya di Nusantara.

Intisari-online.com - Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Kompeni Belanda adalah sebuah kongsi dagang yang didirikan pada tahun 1602 untuk menguasai perdagangan di Asia.

VOC memiliki monopoli atas perdagangan rempah-rempah, sutra, keramik, logam, dan produk-produk lainnya yang berasal dari Nusantara dan sekitarnya. Untuk menjalankan aktivitasnya, VOC membangun berbagai kantor, benteng, dan pos dagang di berbagai wilayah di Asia.

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa VOC pernah memindahkan pusat pemerintahannya dari Ambon ke Batavia.

Bagaimana kisahnya?

Pada awalnya, VOC mendirikan kantor pertamanya di Banten pada tahun 1603.

Sultan Banten saat itu, Sultan Abdul Mafakhir Mahmud Abdul Kadir, memberikan izin kepada VOC untuk membangun dermaga, kantor administrasi, gudang, dan benteng kecil di wilayahnya.

Namun, Banten juga memberikan hak yang sama kepada saingan VOC, yaitu East India Company (EIC) dari Inggris.

Bahkan, EIC mendapat lokasi yang lebih baik daripada VOC. Hal ini membuat VOC tidak puas dan mencari tempat lain untuk memusatkan aktivitasnya.

VOC kemudian mengincar Makassar, yang merupakan pusat perdagangan yang menghubungkan wilayah timur dan barat Nusantara.

Pada tahun 1609, VOC mendapat izin dari Sultan Alauddin I dari Gowa untuk mendirikan kantor dagang di Sulawesi Selatan.

Namun, VOC ternyata berambisi untuk memonopoli perdagangan di Makassar dan mengganggu kepentingan kerajaan Gowa dan sekutunya.

Baca Juga: Kisah Tragis Permintaan Bantuan Mataram kepada VOC, Awal Mula Penjajahan Belanda di Indonesia