Find Us On Social Media :

Di Balik Rencanan Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta, Begini Peristiwa Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

By Afif Khoirul M, Kamis, 20 Juli 2023 | 12:15 WIB

Ilustrasi - Keraton Kasunanan Surakarta.

Intisari-online.com - Keraton Kasunanan Solo atau Keraton Surakarta Hadiningrat adalah istana resmi Kesunanan Surakarta yang berlokasi di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Keraton ini didirikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada tahun 1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang rusak akibat Geger Pecinan pada tahun 1743.

Keraton ini merupakan kelanjutan dari Kerajaan Mataram Islam yang pernah mengalami beberapa kali pemindahan ibu kota akibat pemberontakan dan perang saudara.

Keraton Kasunanan Solo memiliki arsitektur dan tata letak bangunan yang serupa dengan Keraton Yogyakarta Hadiningrat yang dibangun sesudahnya oleh Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) sebagai hasil dari Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

Perjanjian ini membagi wilayah Kesultanan Mataram menjadi dua, yaitu Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Total luas wilayah keseluruhan Keraton Kasunanan Solo mencapai 147 hektar, meliputi area di dalam benteng Baluwarti, Alun-Alun Lor, Alun-Alun Kidul, Gapura Gladag, dan kompleks Masjid Agung Surakarta.

Sementara itu, luas kawasan inti keraton mencapai 15 hektar.

Keraton Kasunanan Solo masih berfungsi sebagai tempat tinggal Sri Susuhunan (Sunan) dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesunanan hingga sekarang.

Keraton ini juga merupakan salah satu objek wisata utama di Kota Surakarta.

Sebagian kompleks keraton terbuka untuk masyarakat umum, dan di dalamnya terdapat museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesunanan, seperti benda-benda pemberian atau hadiah dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan.

Dari segi bangunannya, Keraton Kasunanan Solo merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

Baca Juga: Topo Bisu, Ritual Mubeng Beteng yang Dilakukan Abdi Dalem Mataram dan Masyarakat Umum di Malam 1 Suro