Find Us On Social Media :

Mengapa Belanda Mendirikan STOVIA pada Awal Abad ke-20? Ini Penjelasannya

By Ade S, Selasa, 18 Juli 2023 | 07:03 WIB

Siswa dan gedung STOVIA. Berikut ini penjelasan tentang mengapa Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20.

Intisari-Online.com - Sekolah kedokteran pribumi pertama di Indonesia, STOVIA, memiliki peran penting dalam sejarah bangsa.

Bukan hanya melahirkan dokter-dokter profesional yang melayani masyarakat, tetapi juga tokoh-tokoh pergerakan nasional yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Namun, mengapa Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20?

Apakah mereka benar-benar ingin meningkatkan kesehatan dan pendidikan rakyat Indonesia, atau ada motif lain di baliknya?

Dalam artikel ini, kita akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan melihat latar belakang, tujuan, dan dampak dari pendirian STOVIA.

Kita juga akan mengetahui bagaimana STOVIA menjadi cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, salah satu fakultas kedokteran terkemuka di Indonesia saat ini.

Latar belakang

Mendirikan sekolah kedokteran atau STOVIA bermula dari kekhawatiran Belanda akan kurangnya tenaga kesehatan dalam menghadapi berbagai macam penyakit yang mewabah di wilayah jajahan mereka.

Hal ini kemudian membuat pemerintah kolonial menetapkan perlunya dibentuk kursus juru kesehatan di Hindia Belanda.

Tanggal 2 Januari 1849, dikeluarkanlah Surat Keputusan Gubernemen No. 22 mengenai sekolah tersebut.

Baca Juga: 3 Contoh Adopsi dan Akulturasi Kebudayaan Jalur Rempah yang Masih Bisa Ditemui di Masa Kini